Buat Teknologi Pengusir Burung Berbasis IOT, Mahasiswa IT Telkom Purwokerto Lolos Pendanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) 2023
Prestasi membanggakan datang dari Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Purwokerto yang baru saja mendapatkan hibah dari Dirjen Dikti melalui program Pendanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD). P2MD sendiri adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan vokasi seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa (HIMA), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Telekomunikasi (HMDT) kali ini mendapatkan pendanaan dengan mengangkat inovasi berupa Sipernas. Sipernas atau sistem teknologi pengusir burung berbasis iot guna peningkatan ketahanan pangan Desa Melung. Tujuan dari Sipernas itu sendiri untuk melakukan pencegahan terhadap serangan burung pemakan padi.
Tim Sipernas diketuai oleh Muhammad Riski, dengan 9 anggota yang meliputi : Yuda Ismi Wanti, Asasi Putih, Devita Rahma Safitri, Sita Windana, Michel Adventinus Simbolon, Dea Ervina Maharani, Amar Maulana Samudra, Muh. Faqih Falah, dan Alfan Andika. Agung Wicaksono, S.T.,M.T selaku Ketua Prodi D3 Teknik Telekomunikasi berperan sebagai dosen pembimbing dalam program ini.
Riski mengatakan Sipernas dibuat guna mengatasi permasalahan yang sering melanda para petani, yaitu serangan burung.
“Alat ini harapannya mampu meningkatkan hasil pertanian serta berkontribusi dalam pemenuhan ketahanan pangan. Adapun untuk targetnya adalah gabungan kelompok tani (gapoktan) pagergunung di Desa Melung.” tuturnya.
Pada 17 – 18 Oktober lalu, Riski bersama tim dan juga beberapa dosen IT Telkom Purwokerto seperti Novanda Alim Setya Nugraha, S.S.,M.Hum dan Fikra Titan Syifan, S.T.,M.Eng hadir ke Desa Melung memberikan pengenalan dan diskusi tentang teknologi Sipernas. Termasuk juga sharing tentang ketahanan pangan nasional yang disampaikan oleh Agung Wicaksono.
Menurut Agung, pihak desa Melung sangat antusias dengan kegiatan yang diinisiasi oleh IT Telkom Purwokerto ini.
“Masyarakat sangat antusias, kegiatan ini akan berjalan selama kurang lebih dua sampai tiga bulan. Harapannya, masyarakat Desa Melung bisa merasakan manfaat untuk ketahanan pangan yang lebih maju. Terdekat juga akan ada kunjungan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal pada 25 Oktober untuk melakukan survei ke Desa Melung” tutup Agung.
Editor :
Silvia VM.
Komentar
Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini