Tim NUDC IT Telkom Purwokerto Masuk Top 8 NUDC 2024 Tingkat Jawa Tengah dan Siap Melaju Tingkat Nasional

Tim mahasiswa IT Telkom Purwokerto (ITTP) berhasil meraih posisi Top 8 National University Debating Championship (NUDC) 2024 tingkat LLDIKTI VI Provinsi Jawa Tengah. Terdapat dua mahasiswa ITTP yang mengikuti kegiatan tersebut, yaitu Jordan Angkawijaya dan Masardy Chaviezal yang merupakan anggota English Club ITTP, Astralic.

Tim NUDC IT Telkom Purwokerto Masuk Top 8 NUDC 2024 Tingkat Jawa Tengah dan Siap Melaju Tingkat Nasional

Jordan dan Masardy memiliki cerita yang unik. NUDC ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka. Pada masa sekolah menengah, mereka belum pernah mengikuti ajang lomba debat sejenis.

“Kalau lomba Bahasa Inggris sebelumnya sudah pernah, seperti speech, news casting, dan story telling. Tapi, kalau masalah debat engga,” ujar Jordan.

Alasan lain mengapa mereka lebih tertarik untuk mengikuti NUDC ini karena Bahasa Inggris merupakan lomba bahasa pertama bagi Jordan.

“Sebenarnya modal nekat, saja. Berani saja mengambil keputusan karena experience ini tidak akan selalu sama setiap tahunnya,” tambah Masardy.

Pada 2 April 2024, resmi ditetapkan bahwa mereka menjadi finalis yang mewakili ITTP dalam ajang NUDC 2024. Dalam waktu yang cukup singkat ini, keduanya harus mengikuti boothcamp untuk persiapan.  

Proses seleksi tingkat wilayah ini dilakukan secara daring dan memakan waktu selama 3 hari dan memiliki 8 ronde. Dalam setiap ronde ini mendapat posisi yang berbeda-beda dan berjalan selama 3 jam. Di hari pertama terdapat 3 ronde, kedua 3 ronde, dan hari ketiga 2 ronde. Untuk sistem seleksinya tidak menggunakan sistem eliminasi melainkan mengumpulkan poin dari setiap ronde.

Terdapat banyak topik dalam NUDC ini, di antaranya adalah religi, filosofi, ekonomi, politik, pendidikan, dan lingkungan. Jordan dan Masardy yang berasal dari program studi Teknik Informatika dan Teknik Elektro mengaku perlu waktu untuk mendalami topik – topik tersebut.

“Kurang paham di bagian ekonomi dan politik. Dan mungkin bukan ranah kami, ya, karena kami juga anak teknik,” ungkap Jordan dan Masardy.

Keduanya mengaku terkejut saat melihat nama Institut Teknologi Telkom muncul di layar dan dinyatakan lulus tingkat nasional. Mereka tidak menyangka sampai pada tahapan tersebut, karena awalnya untuk mencari pengalaman. Mereka juga terbawa oleh suasana NUDC yang sangat kompetitif, membangkitkan semangat Tim NUDC. Setidaknya mereka berusaha lebih untuk kompetisi ini.

Untuk menuju ke tingkat nasional, bagian ITTP melalui bagian Kemahasiswaan memberikan dosen pembimbing sebagai mentor mereka dalam latihan.

Pesan dari Tim NUDC kepada mahasiswa di ITTP adalah untuk jangan pernah ragu untuk mencoba dan mengambil setiap kesempatan.

“Jangan takut untuk mencoba. Menang kalah itu hal yang biasa, setidaknya sudah berani untuk melangkah maju,” tutup Masardy.

Penulis : Rere || Editor : Silvia VM.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait