Algoritma Bakso Produksi Tangan Mahasiswa ITTP

Inovasi dan kreatifitas dalam hal bisnis nampaknya tak henti tercipta dari kalangan mahasiswa. Kali ini, 3 orang mahasiswa IT Telkom Purwokerto berhasil menciptakan sebuah produk makanan berupa bakso instan yang diberi nama Algoritma Bakso. 

Perintis bisnis Algoritma Bakso ini terdiri dari : Ibnu Kasyful Haq (18102089) – S1 IF sebagai Ketua kelompok & content creator; Fadhilah Gusti Safinatunnajah (18102084) – S1 IF mengurusi urusan Pembukuan keuangan; dan Alif Hidayatullah (17101046) – S1 Tektel sebagai Marketing. 

Nama algoritma bakso sendiri terinspirasi dari kata algortima yang berarti urutan. Algoritma bakso yang merupakan bakso instan, haruslah diracik dahulu sebelum dikonsumsi. Jadi algoritma bakso memiliki arti bakso yang dibuat secara berurutan, sesuai dengan keinginan sang pembuatnya. 

Algoritma bakso memiliki 2 varian rasa, yakni bakso ikan tenggiri dan bakso ikan tuna. Jika kebanyakan bakso yang ada di pasaran berbahan dasar daging, mereka berinovasi untuk membuat varian bakso ikan. Ini dikarenakan kandungan ikan yang memiliki gizi yang sangat baik untuk tubuh, selain itu rasanya juga enak. 

Seluruh proses yang dimulai dari pemilihan bahan, meracik bumbu instan, proses pengemasan, desain pengemasan, hingga pemasaran mereka lakukan bertiga. Dengan bantuan media sosial mereka memasarkan produknya ke masyarakat. 

Harga yang ditawarkan untuk 1 bungkus algoritma bakso ini berkisar Rp 29.000,00 untuk varian ikan tenggiri, dan Rp 27.000,00 untuk varian ikan tuna. Mereka juga sudah memasarkan produknya melalui toko online, seperti Tokopedia dan Shopee. 

Melalui liputan yang dilakukan pada (4/3) ini, mereka bertiga berhasil mencoba memperkenalkan algoritma bakso kepada Rektor ITTP, Dr. Ali Rokhman, M.Si. secara langsung di gedung Rektorat lantai 5 kampus IT Telkom Purwokerto.  

“Untuk kalian bertiga saya ucapkan selamat dan sukses atas bisnis algoritma bakso ini. Nama algoritma bakso saya rasa belum pernah ada dipasaran. Jadi ini merupakan ide inovasi yang cemerlang, apalagi ini makanan instan dan bakso yang sangat disukai oleh orang – orang. Bahan dasar yang digunakan adalah ikan, ini sehat jika dikonsumsi, bergizi, dan enak. Untuk kalian semua, jangan lupa beli algoritma bakso ya! 

Harapan saya, kedepan usaha kalian bisa sukses dan laku dipasaran. Lalu, kalian juga saya doakan bisa menang pada KBMI tahun ini”, pesan Dr Ali Rokhman kepada ketiga mahasiswa itu, sekaligus mempromosikan bakso ikannya saat diliput oleh ITTP Breaking News. 

Para pemilik usaha algoritma bakso ini juga berencana ikut pada Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia atau disingkat KBMI 2021 yang merupakan event berskala nasional dan diikuti oleh seluruh mahasiswa di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti. Nantinya pemenang KBMI akan mendapatkan uang pendanaan usaha serta bimbingan untuk mengembangkan usahanya. (ITW)