Bangga! IT Telkom Purwokerto Menjadi Bagian Pemecahan Rekor MURI Banyumas 10 Ribu Lengger Bicara

Kabupaten Banyumas berhasil memecahkan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk pagelaran seni tari Lengger massal dengan jumlah penari terbanyak. Tercatat sebanyak 10.245 penari Lengger dari berbagai kalangan turut memeriahkan acara ini.

Acara spektakuler yang diadakan pada Sabtu (22/6) oleh Yayasan Rumah Lengger dihadiri oleh tokoh hebat seperti Andi F. Noya, Hanung Cahyo Saputro, dan kolaborasi komunitas seniman se-Banyumas. Bertempat di GOR Satria Purwokerto, pagelaran ini turut menghadirkan maestro tari kreasi baru Didik Nini Thowok dan maestro Lengger Banyumasan Rianto.

Selain tarian kolosal 10.000 Lengger Bicara untuk rekor MURI, disajikan juga tarian fragmen Mapag Mangsa, gebyar penari Lengger Banyumasan, dan kolaborasi tarian Sekar Gadung pada pagelaran ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pemecahan rekor ini.

“Semoga dengan event ini, dapat memperluas potensi kesenian dan pariwisata di daerah Banyumas khususnya kearifan lokal tradisi Lengger,” ujarnya.

Menariknya, IT Telkom Purwokerto turut memberikan dukungan dalam pembuatan visualisasi LED selama acara berlangsung. Diantaranya, karya mahasiswa dan dosen program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) yang berperan dalam membuat Visual Effect “Wayang Sandosa”, Visual Motion 2D “Mapag Mangsa”, Visual Effect 2D & 3D “Maestro Lengger”, After Movie “Mapag Mangsa” dan VJ “Mapag Mangsa”.

Kolaborasi antara Humas ITTP, program studi DKV, dan 20 mahasiswa ITTP berhasil menambah semarak suasana perayaan yang menjadi sejarah baru pada Kabupaten Banyumas. Sehingga pagelaran 10.000 Lengger Bicara ini tidak hanya memecahkan rekor, tetapi juga menyajikan sebuah pertunjukan yang memukau.

Seperti yang disampaikan Pj. Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, bahwa acara ini menjadi perantara untuk memperkenalkan budaya pada generasi muda. “Kita wajib mewariskan nilai luhur budaya untuk generasi muda di tengah arus teknologi digital yang tidak semuanya sesuai”.

Penyerahan piagam rekor MURI dilakukan oleh Andre Purwantoro kepada Rianto sebagai perwakilan dari Rumah Lengger. Yang kemudian dilanjutkan oleh pengalungan sampur secara simbolik oleh maestro Rianto sebagai bentuk timbal balik dan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam pemecahan rekor ini.

Penulis : Shafa || Editor : SIlvia

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait