Delegasi ITTP Berlaga di Putaran Final Gemastik 11 di ITS
Delegasi Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) yang diwakili mahasiswa Program Studi S1 Informatika, berhasil masuk dalam putaran final Gemastik (Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi) ke 11 tahun 2018 yang merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Kemenristekdikti untuk mewadahi berbagai macam lomba di bidang teknologi yang tahun ini diadakan Institut Teknologi Surabaya (ITS) (2/11).
Salah satu peserta Gemastik perwakilan ITTP Eliza Tyas Damayanti mengatakan, pagelaran Gemastik tahun ini (2018) sangat ketat sekali, saya bersama teman satu tim sedikit merasa kurang percaya diri, karena persaingan sangatlah ketat, seperti perguruan tinggi top di Indonesia salah satunya UI, UGM, IPB, ITB ikut serta dalam gelaran akbar satu tahun sekali ini. Tetapi saya tetap optimis, dengan berusaha keras, hasil yang di dapat tidak akan mengecewakan. Karena atas kehendak-Nya, kami masuk ke putaran final Gemastik tahun 2018, setidaknya kami telah menyisihkan 200 perguruan tinggi yang ikut memeriahkan dan bersaing, dan masuk kedalam 10 perguruan tinggi yang berhak berlaga di babak final, katanya.
Penerapan Data Mining
Anggota tim lainnya Andre Pradika Ekoputro dan Fauzi Afif Nevandi menjelaskan, kategori dari delegasi Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) adalah Data Mining atau lomba Penambangan Data. Sebelum kami memasuki babak final terlebih dahulu harus melalui proses pembuatan karya ilmiah berupa proposal. Proposal yang kami ajukan pada proses babak penyisihan berjudul Penerapan Data Mining untuk Prediksi Penyerangan Terorisme di Indonesia Menggunakan Metode Prophet. Alhamdulillah tim kami yang diberi nama “Baceman”, meskipun hasil akhir tidak masuk menjadi kampiun dalam lomba, tapi kami merasa bangga bisa ikut serta dalam ajang besar seperti ini, semoga tahun depan estafet pada junior meningkat dari pencapaian yang kami capai sekarang, jelasnya.
Dosen Pembimbing tim Baceman Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom., sangat bangga dengan pencapaian anak didiknya itu, “Saya rasa perjuangan anak – anak yang tergabung dalam tim Baceman membanggakan sekali ya, meskipun persiapan dan proses yang sangat panjang, tetapi semangat dari mereka tetap tinggi. Bukan hal mudah dalam mempelajari metode prophet, perlu ketelitian dan pastinya kerjasama yang baik antar tim. Apalagi saat final, mereka diharuskan live coding selama 8 jam yang sangat menguras tenaga dan pikiran itu bukan sesuatu hal yang mudah. Saya harap di event Gemastik selanjutnya kampus kita (ITTP) bisa mengirimkan lebih banyak tim di berbagai bidang dan menjadi kampiun dalam pagelaran bergengsi di bidang Teknologi Informasi,” ungkapnnya.
Komentar
Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini