Game Banyumas Adventure sebuah Karya Mahasiswa ITTP

Mahasiswa tingkat akhir Program Studi S1 Informatika Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Nuriman Aditya Putra Utama sukses membuat sebuah game yang bertemakan kebudayaan dan wisata Banyumas “Banyumas Adventure“ sebagai tugas akhir. Presentasi tugas akhir ini dilakukan di ruang IOT 106 Kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto (7/2). Dia memaparkan tujuan dari pembuatan game ini adalah untuk mengenalkan dan mempromosikan budaya dan tempat wisata yang ada di Banyumas kepada masyarakat khususnya anak – anak dengan cara yang lebih menarik, jelasnya.

Penyuka desain grafis ini menambahkan, Game Banyumas Adventure adalah  game desktop single player yang menggunakan platform 2D, metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle) dimana metode ini memiliki 6 tahapan dalam pengembangan multimedia , dan menggunakan game engine Unity yang diprogram menggunakan bahasa C#. Game ini dapat berjalan pada Sistem Operasi Windows dengan RAM minimal 2 GB dan processor Intel Core i3. Untuk spesifikasinya game ini menggunakan sistem user friendly, sehingga ketika memulai permainan muncul tutorial terlebih dahulu dan menu – menu yang ada juga cukup jelas. Memiliki 2 karakter utama yang dapat dimainkan yaitu ZEE – Man dan Miss – Vee. Sama seperti judulnya game ini memiliki konsep petualangan bagaimana Zee – Man menolong Miss – Vee yang dibawa oleh Raja Hantu (Batur) yang disetiap perjalanan ia akan menemui tokoh – tokoh musuh seperti Buta Jenar yang menghalangi. Setiap kali menyelesaikan 1 level  permainan akan ada maze yang harus diselesaikan untuk dapat ke tahap selanjutnya. Saya sangat berterimakasih sekali untuk Ilyas Hanif dan Martin Eriston yang telah membantu saya dalam mengembangkan game ini, tutupnya.

Berasal Dari Cerita Rakyat

Dosen pembimbing Ipam Fuaddina Adam S.T., M.Kom., menjelaskan, bahwa Game Banyumas Adventure mengadaptasi dari cerita rakyat asal usul Baturraden yang merupakan salah satu tempat wisata populer di Banyumas. Game ini memiliki 3 stage level yang setiap stage-nya merupakan tempat wisata yang ada di Banyumas, yaitu Watu Kenteng, Curug Cipendok, dan Baturraden. Juga terdapat beberapa karakter seperti Adipati Kutaliman, Buto Jenar, Buto Ijo, Raja Buta, dan Banaspati. Dan beberapa item pelengkap yang berisi makanan khas, senjata tradisional, dan pakaian tradisional Banyumas, seperti mendoan, getuk goreng, nopia, jenang, senjata tradisional keris gajah endra, pakaian tradisional blangkon supit urang dan batik banyumasan motif manggar. Informasi tersebut ada pada menu galeri yang berisikan ilustrasi dan bentuk nyata dari tempat wisata, karakter, dan item pelengkap, jelasnya.

Secara keseluruhan permainan ini sangat unik sekali, apalagi permainan ini bisa dijadikan sebagai bagian dari proses edukasi di Kabupaten Banyumas khususnya,menjadi salah satu pembentukan literasi kearifan lokal sejak dini.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait