Gelar Halal Bihalal, Civitas ITTP Eratkan Tali Silaturahmi

Bertempat di Ruby Room Hotel Grand Karlita, Jalan S. Parman Purwokerto Selatan, civitas akademika Institut Teknologi Telkom Purwokerto menggelar acara Halal Bihalal yang rutin dilakukan setiap tahunnya setelah hari raya Idul Fitri dengan mengambil tema “Indahnya Saling Memaafkan”, pada hari Senin (25/6).

Acara dibuka langsung oleh Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Dr. Ali Rokhman M.Si. Selaku pimpinan dari Institusi akan selalu mendorong dan menjaga serta eratkan tali silaturahmi antar civitas, baik staff maupun dosen.

“Saya sangat senang sekali karena apresiasi dari staff dan dosen sangat tinggi untuk mengikuti acara halal bihalal. Hampir semua datang dalam acara halal bihalal yang rutin diselenggarakan tiap tahun. Ini menandakan bahwa kekompakan diantara staff, dosen tetap terjaga. Kunci sukses dan majunya suatu instansi, khususnya di lingkungan perguruan tinggi adalah seluruh staff, dosen bisa bersatu. Salah satunya dengan cara menjaga tali silaturahmi,” jelasnya.

Budaya menjaga silaturahmi khususnya dengan cara saling memaafkan merupakan ciri dari manusia yang menginginkan kesejahteraan, keamanan, ketentraman dalam kehidupan mereka sehari – hari.

Acara Halal Bihalal yang rutin dilakukan setelah lebaran atau idul fitri merupakan momen penting untuk saling memaafkan dengan teman atau rekan kerja setelah hari raya idul fitri, sehingga menjadi salah satu aspek penting untuk menjaga tali silaturahmi.

KH. Nur Khafid menjelaskan bahwa saling memaafkan merupakan momen indah bagi setiap manusia sebagai makhluk sosial untuk tetap saling menjaga erat hubungan tali silaturahmi antar sesama. Halal bihalal yang dilakukan oleh Institut Teknologi Telkom Purwokerto adalah salah satu bentuk kepedulian instansi untuk berbagi dan menjaga erat kekompakan dengan cara saling bersilaturahmi. Manusia diciptakan tidak sendirian, tetapi manusia diciptakan untuk saling bersilaturahmi guna menjaga kekompakan, kebersamaan, dan ketentraman, jelas Pimpinan Pondok Pesantren Anwarush Sholihin yang juga bertindak sebagai penceramah tersebut.