HANS DRINK : Jamu Kekinian Buatan Dosen IT Telkom Purwokerto

Sebagian besar masyarakat menganggap minuman herbal adalah minuman jamu pahit yang kuno. Ditambah dengan tampilannya yang biasanya kurang menarik menggunakan plastik. Namun anggapan itu dirubah total oleh Ridho Ananda, S.Pd., M.Si, Dosen Institut Teknologi Telkom Purwokerto dengan menciptakan minuman herbal yang berbeda. Hans Drink, adalah startup rintisannya yang memproduksi minuman olahan rempah-rempah dengan model pengemasan kekinian.

Hans Drink diproduksi sejak bulan Desember 2019 di Desa Kecitran Purwareja, Klampok Banjarnegara. Berawal dari keinginan istrinya yang ingin bekerja dari rumah. Hingga akhirnya tercetus inovasi minuman herbal Hans Drink.

“Awalnya istri saya coba-coba saja untuk membuat resep rempah-rempah, beberapa kali gagal karena ada kekurangan rasa,” tutur Ridho.

Dokumentasi masyarakat yang tengah menikmati Hans Drink

“Namun akhirnya mendapat komposisi bahan yang sesuai. Ini tidak lepas dari bantuan Ummu Majidah, sesepuh dari jogja yang sudah paham betul tentang rempah-rempah,” tambahnya. 

Meskipun dilatar belakangi oleh kebutuhan pribadinya, Hans Drink tetap berusaha dikembangkan dan didistribusikan ke masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi misi Hans Drink, yakni untuk mewujudkan petani rempah-rempah yang sejahtera di bidang ekonomi, sosial dan religi.

Kini Hans Drink semakin dikenal oleh masyarakat melalui berbagai kegiatan yang ada di luar maupun di IT Telkom Purwokerto. Selain itu, Hans Drink juga telah berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam membangun desa Kecitran. Di mana BUMDes Citra Mandiri Desa Kecitran bersedia untuk menyediakan bahan baku rempah-rempah dan memasarkan produk Hans Drink.

Dokumentasi sosialisasi kepada masyarakat BUMDes
Dokumentasi saat pengmas pelatihan pembuatan Hans Drink

Minuman Hans Drink telah mengeluarkan beberapa varian rasa untuk menarik peminat. Jika dulu hanya ada kunyit saja, kini sudah tersedia YeHa, Jus Jambu, Tamarind, Jus Mangga, Sule, Sari Kacang Hijau, Waterfall, Curcumint, dan Teh Susu Rempah. Ridho juga menjelaskan bahwa sampai saat ini penjualan tertinggi produk Hans Drink jatuh pada varian Kunyit, Tamarin dan Sari Kacang Hijau. 

Ridho mengungkapkan bahwa kedepannya Hans Drink akan menggunakan digital marketing melalui website dan media sosial Instagram untuk memperluas jangkauan pasarnya. Ia juga menambahkan bahwa pada awalnya sasaran dari Hans Drink hanya masyarakat Indonesia saja. Namun kini Hans Drink juga akan hadir di negara tetangga, yakni Malaysia.

“Saya akan melanjutkan studi di Malaysia. Dan akan membawakan Hans Drink untuk dicicipi oleh warga Malaysia, ini sekaligus sebagai marketing,” ungkap Ridho. 

Katalog dan pemesanan produk Hans Drink saat ini bisa dilakukan dengan mengunjungi websitenya www.hansdrink.com.

Saat ini Hans Drink juga sedang dibina oleh inkubator Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Banyumas Digital Valley (BDV). BDV memiliki berbagai layanan yang membantu para penggiat usaha start up khususnya di daerah Banyumas yang merasa kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya. (Bunga)

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait