IT Telkom Purwokerto Lakukan Benchmark ke Universitas Brawijaya untuk Program Hibah ULD

Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) telah mengambil langkah penting dalam komitmennya untuk meningkatkan layanan bagi mahasiswa penyandang disabilitas. Sebagai bagian dari Program Bantuan Pembentukan dan Penguatan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di Perguruan Tinggi Tahun 2024 (29/7). ITTP baru-baru ini melakukan kunjungan benchmark ke Universitas Brawijaya, sebuah institusi terkemuka dalam penyediaan layanan disabilitas.

Tim ITTP juga disambut langsung oleh Direktur Unit Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya, Ibu Zubaidah Ningsih AS., Ph.D., beserta tim ULD. Pertemuan ini tidak hanya memberikan ilmu mengenai pengelolaan unit layanan disabilitas, tetapi juga membangun koneksi yang sangat berharga.

Kunjungan benchmark ini, dipimpin oleh Elianna Gerda Pertiwi, M.Sn, bersama timnya yang berdedikasi, bertujuan untuk mengumpulkan wawasan dan praktik terbaik dari ULD yang sudah mapan di Universitas Brawijaya. Kunjungan ini merupakan bagian dari fase awal partisipasi ITTP dalam program hibah ULD, yang berfokus pada pembentukan ULD baru di institusi yang belum memiliki unit tersebut.

Tim yang terdiri dari Gita Fadila Fitriana, S.Kom., M.Kom, Wahyu Andi Saputra, S.Pd., M.Eng, dan Dina Rachmawaty, S.T., M.T., terlibat dalam diskusi mendalam dan observasi di Universitas Brawijaya. Mereka mengeksplorasi berbagai aspek operasional ULD, termasuk analisis kebutuhan, rekomendasi layanan, pelatihan teknis, pendampingan, serta proses monitoring dan evaluasi.

Didukung penuh oleh Rektor ITTP, Dr. Tenia Wahyuningrum, S.Kom., M.T., tim ini berencana untuk menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari kunjungan tersebut untuk membentuk ULD yang kuat di ITTP. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas institusi dalam menyediakan pendidikan inklusif dan memastikan bahwa mahasiswa penyandang disabilitas mendapatkan dukungan yang diperlukan dari proses penerimaan hingga kelulusan.

Setelah kunjungan benchmark, ITTP akan melaksanakan serangkaian kegiatan, termasuk pembentukan tim ULD dan penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD). FGD ini akan melibatkan pakar layanan disabilitas, psikolog, perwakilan komunitas, mahasiswa penyandang disabilitas, dan alumni, dengan tujuan mengembangkan program dan layanan komprehensif untuk ULD.

“Ini adalah hibah pertama kami di bidang layanan disabilitas, dan kami berkomitmen untuk memberikan dampak yang signifikan. Visi kami adalah menciptakan lingkungan inklusif di ITTP, di mana semua mahasiswa, tanpa memandang kemampuan mereka, dapat berkembang dan mencapai potensi penuh mereka”. Tambah Gerda Pertiwi.

Pendekatan proaktif ITTP dalam benchmarking dan belajar dari institusi mapan seperti Universitas Brawijaya menunjukkan dedikasi mereka dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan inklusif. Pembentukan ULD akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan ITTP menuju inklusivitas dan keunggulan dalam pendidikan.

Penulis : Sri Rejeki || Editor : Ella

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait