ITTP Bersama KPU Banyumas Gelar KPU Goes To Campus

ITTELKOM-PWT.AC.ID – Kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas menyelenggarakan acara KPU Goes To Campus, Selasa (20/10). Penyelenggaraan acara dilakukan secara luring dan daring. Luring sendiri bertempat di Gedung IOT kampus ITTP, dengan jumlah peserta yang dibatasi hanya 20 orang. Selebihnya dilakukan secara daring melalui media social dan platform video conference (Zoom Meeting). Peserta yang mengikuti acara tersebut sebagian besar adalah mahasiswa.

KPU Goes To Campus bertujuan untuk mengedukasi para calon pemilih dari kalangan mahasiswa. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih disaat pemilihan umum diadakan, terutama pada kaum millennial (pemilih baru) yang masih banyak memilih untuk menjadi golongan putih (golput). Selain banyaknya yang menjadi golongan putih, pengaruh hoaks, politik uang, dan politik identitas masih marak terjadi di Indonesia.

Rektor ITTP Dr. Ali Rokhman, M.Si., mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan sekarang banyak manfaat dan menjadi pembelajaran bagus untuk para mahasiswa. Perlu disadari bahwasanya pemilu itu sendiri merupakan pesta demokrasi. Tantangan besar dalam pemilu bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu tantangan klasik dan tantangan di era saat ini. “Kami berharap para peserta yang mengikuti acara bisa menjadi pioneer dalam menyebarkan dan menyadarkan rekan lainnya menjadi pemilih yang cerdas. Karena 40 persen dari total populasi di Indonesia adalah generasi millennial,” katanya.

“Kami sangat berterimakasih kepada seluruh sivitas akademika ITTP yang sudah memfasilitasi dan bersinergi dengan kami dalam membangun kesadaran dalam memilih. Terutama untuk mereka para mahasiwa sebagai generasi millennial, ungkap Suharso Agung Basuki, S.H., M.H. Saat ini KPU tengah berusaha untuk menciptakan kebiasaan baru yaitu memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dalam memberikan sosialisasi mengenai pemilihan umum. Tantangan terkini adalah merebaknya hoaks dan berita bohong. Kalian sebagai generasi penerus bangsa diharapkan harus cerdas dalam memilih, khususnya dalam menerima informasi, jangan sampai termakan oleh isu hoaks, tambahnya.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait