ITTP Terima Study Banding Dua Kampus

ITTELKOM-PWT.AC.ID – ITTP menerima kunjungan atau Study Banding dari Universitas Pekalongan (Unikal) dan Politeknik Banjarnegara belum lama ini, (15/1). Kegiatan yang bertempat di Gedung Digital Convergent (DC) ini dibuka secara langsung oleh Rektor ITTP Dr. Ali Rokhman M.Si., didampingi Wakil Rektor Bidang 1 Eka Wahyudi S.T., M.Eng., dan Kepala Bagian Satuan Penjaminan Mutu Rima Dias Ramadhani S.Kom., M.Kom.

Pembahasan dalam Kunjungan Belajar (Study Banding) Unikal dan Politeknik Banjarnegara adalah pengalaman dalam proses Akreditasi Perguruan Tinggi. Dimana telah diketahui ITTP menjadi institusi yang telah mendapatkan predikat Baik Sekali oleh BAN-PT dengan menerapkan 9 kriteria terbaru di tahun 2019.

Rektor ITTP Dr. Ali Rokhman M.Si., menyambut rombongan UNIKA dan Politeknik Banjarnegara sekaligus membuka acara study banding, (15/1).

Rektor ITTP mengungkapkan, untuk proses akreditasi dengan 9 kriteria baru. Sistem penilaian melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari penilaian atau assesment di lapangan. Sehingga ada empat orang yang menilai lembaga kami. Penyusunan dokumen akreditasi pun harus benar-benar diperhatikan dan LKPT (Laporan Kinerja Perguruan Tinggi) dan LED (Laporan Evaluasi Diri) hingga proses submit dokumen pada sistem, serta peran dari bagian penjaminan mutu lembaga sangat penting, ungkapnya.

Dalam acara tersebut ITTP memberikan tips dan trik bagaimana proses penyusunan dokumen akreditasi, sampai pada memasukan borang di sistem SAPTO. Juga ITTP memberikan trik menghadapi pertanyaan tim penilaian pada proses kunjungan yang bisa sampai 3 (tiga) hari.

Proses sharing session antara ketiga lembaga.

Kabbag Satuan Penjaminan Mutu mengungkapkan, bahwa setiap kampus penting untuk membangun budaya mutu. Salah satunya dengan pemenuhan akan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan secara berencana dan berkelanjutan. Tata kelola Sistem Penjaminan Mutu Internal yang diterapkan ITTP disesuaikan dengan model manajemen yang ada, serta disesuaikan dengan aturan PD-DIKTI. Dengan demikan, kebutuhan dalam pemenuhan siklus SPM DIKTI perguruan tinggi tidaklah sulit dalam memotret kondisi internal. Lembaga dapat menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian mutu baik di program studi maupun pendidikan tinggi, ungkapnya.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait