Kolaborasi IT Telkom Purwokerto dan Kabupaten Banyumas, Hadirkan Peken Banyumasan Edisi Ke-7

Sabtu (23/7) kemarin, acara Peken Banyumasan Edisi ke-7 kembali digelar di Komplek Taman Sari Kecamatan Banyumas. Menghadirkan seniman dan mengangkat kearifan lokal budaya Banyumas, program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) IT Telkom Purwokerto bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan Banyumas dalam penyelenggaraannya. 

Gilang Ramadhan, dosen DKV ITTP yang menjadi creator acara Peken Banyumasan menjelaskan bahwa Peken Banyumasan hadir dalam rangka menghidupkan kembali kota lama Banyumas. Agar masyarakat dapat merasa dekat dan berinteraksi dengan kota Banyumas.

“Dari Peken Banyumas, diharapkan dapat memberikan pengaruh dan peningkatan untuk pengunjung dan participant yang hadir. Agar ruang publik yang ada bisa menjadi rumah bersama untuk saling berinteraksi satu sama lain dan mengasah kreativitas antar pelaku kreatif yang ada di Banyumas Raya.” jelas dosen yang kerap disapa Gram ini.

Dokumentasi seniman pada Peken Banyumasan Edisi-8. Sumber : Arsip DKV IT Telkom Purwokerto
Dokumentasi seniman yang sedang menampilkan tarian daerah Peken Banyumasan Edisi-8. Sumber : Arsip DKV IT Telkom Purwokerto

Peken Banyumasan memberi ruang kreatif yang pertama di Banyumas, khususnya di Banyumas Kota Lama (Mastama). Acara ini menyajikan 6 program, terdiri dari Banyumasan Experience & Performance, Local Market, Banyumasan Coffee Connection, B.Y.O.B (Bring Your Own Banyumasan), Banyumasan Culinary Taste dan Discovery Banyumasan

Dalam edisi ke-7 ini, peserta Peken menampilkan beberapa karyanya yang mewakili sektor Industri Kreatif, mulai dari fashion, kuliner, craft, kesenian, teater, dan lain-lain. Dalam Peken Banyumasan ini penyelenggaraan kegiatan setiap edisi memiliki perbedaan dengan perubahan program-program baru. 

Peken Banyumasan juga memberikan kesempatan bagi para difabel yang mempunyai karya untuk ditampilkan di Peken Banyumasan.

“Kami masih membuka kesempatan untuk Rekan Peken lainnya yang memiliki keunikan dan karya di sektor kreatif untuk memperkenalkan karyanya di Peken Banyumasan. Termasuk teman-temen difabel yang memiliki karya, sehingga bisa menjadi ruang yang inklusif bagi semua,” pesannya.

Dokumentasi penampilan seni oleh seniman Joni Jonte. Sumber : Arsip DKV IT Telkom Purwokerto
Dokumentasi penampilan kolaborasi seniman Ki Titut (kanan) dan Joni Jonte (kiri). Sumber : Arsip DKV IT Telkom Purwokerto

Acara ini digelar 1 – 2 kali dalam sebulan, setiap hari Sabtu jam 15.00-19.00 WIB. Edisi ke – 8 akan kembali digelar pada 13 Agustus 2022 menjelang momentum Peringatan Kemerdekaan RI.

Tim Pelaksana Peken Banyumasan selalu melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan acaranya, terbuka menerima masukan yang  diinginkan oleh masyarakat. Agar tujuannya dalam pemberdayaan masyarakat sekitar dan menghidupkan segala potensi yang ada di Banyumas bisa tercapai.

“Harapannya ini bisa menjadi langkah menuju Banyumas kreatif. Dan Banyumas Kota Lama bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional (Creative-Tourism)” tutup Gram. (SR)

Dokumentasi suguhan tari dari para seniman di Peken Banyumasan Edisi-8. Sumber : Arsip DKV IT Telkom Purwokerto
Dokumentasi kemeriahan Peken Banyumasan Edisi-8 yang dipenuhi oleh banyak sekali penampilan seni. Sumber : Arsip DKV IT Telkom Purwokerto
Dokumentasi para pengunjung dari berbagai kalangan dan usia yang terlihat sangat antusias untuk datang memeriahkan Peken Banyumasan Edisi-8. Sumber : Arsip DKV IT Telkom Purwokerto
Dokumentasi UMKM yang menjajakan karyanya pada Peken Banyumasan Edisi-8. Sumber : Arsip DKV IT Telkom Purwokerto

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait