Komunitas Seniman “SeNgapak” Pamerkan Ratusan Karya Lukisan di IT Telkom Purwokerto

IT Telkom Purwokerto untuk pertama kalinya terpilih menjadi tuan rumah pameran seni rupa se karesidenan Banyumas. Pameran yang bertajuk “Gregah” ini berlangsung di GOR DI Pandjaitan, Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Pameran yang diinisiasi oleh para pelaku seni rupa yang tergabung dalam SeNgapak (Seniman Ngapak) berkolaborasi dengan program studi Desain Komunikasi Visual IT Telkom Purwokerto. SeNgapak sendiri merupakan suatu paguyuban seniman perupa di wilayah se Banyumas Raya.

Pameran diikuti oleh 125 perupa dari wilayah karesidenan Banyumas (Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara, dan Cilacap), hingga Yogyakarta, Jakarta, Kalimantan, Brebes, Tegal, dan Pemalang. Berlangsung mulai 24-30 September 2022 mulai pukul 09.00-20.00 WIB dan dibuka untuk umum.

Dokumentasi saat Bupati sedang menghadiri pameran
Dokumentasi saat Bupati (kanan) sedang bersama Rektor ITTP (kiri)

135 lukisan yang dipamerkan beragam variasi alirannya baik realis, naturalis, surealis, abstrak hingga karya instalasi. Yang spesial dari pameran ini adalah adanya peserta luar negeri yang turut berpartisipasi, membuktikan atmosfer pameran seni rupa gregah mampu membawa Banyumas mendunia.

Pameran Gregah dibuka oleh Rektor IT Telkom Purwokerto, Dr. Arfianto Fahmi, ST.,MT. Ditandai dengan coretan di atas kanvas dan pemotongan pita oleh Rektor ITTP. Hadir pula tamu undangan, peserta pameran, Dekan Fakultas Rekayasa Industri & Desain serta Kaprodi Desain Komunikasi Visual.

“Kebanggaan bagi kami, mendapat kepercayaan untuk kolaborasi bersama seniman lama Banyumas membuat acara besar ini. ITTP mungkin imagenya dengan teknologi ya tapi sebetulnya kami ada juga Fakultas Rekayasa Industri dan Desain yang mempunyai program studi seni” ujar Arfi.

Beberapa karya dosen dan mahasiswa ITTP juga diikutsertakan dalam pameran. Arfi juga menuturkan bahwa resource dari ITTP ini bisa dikolaborasikan dalam bentuk aktivitas yang lain.

“ITTP ingin ikut berkontribusi membangun Banyumas, salah satunya bisa melalui comunity service atau pengabdian masyarakat bersama komunitas-komunitas yang ada di Banyumas” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua panitia pameran seni rupa SeNgapak Gregah, yakni Zen Ahmad mengatakan bahwa Gregah artinya bangkit, dia berharap spirit seniman Banyumas kembali bangkit pasca pandemi covid 19 dengan adanya pameran ini.

Melalui pameran ini, panitia menyediakan wadah untuk reuni pajang karya bagi seluruh perupa yang ada di Banyumas. Harapannya karya – karya dari para seniman yang ada di Banyumas bisa dinikmati oleh masyarakat luas.

Begitu pula yang disampaikan oleh Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein saat mampir melihat pameran Gregah bersama Dandim, Kapolres dan Dinas Pendidikan Banyumas. 

“Seniman kita jadi tampak, saya pikir dulu, seniman kita itu ya seniman Sokaraja itu. Ternyata disini banyak juga ya, ada aliran abstrak, natural, ekspresif, macam-macam. Saya sangat mengapresiasi pameran ini. “ ujar Hussein. 

Iapun berpesan kepada panitia penyelenggara agar pameran seperti ini bisa diadakan secara rutin. 

“Saya berharap pameran ini bisa digelar secara rutin, publikasinya terus digenjot, harapannya pengunjung yang mengapresiasi terus bertambah, baik dari Banyumas maupun luar Banyumas.” tutupnya. 

Dalam rangkaian acara ini juga diadakan sarasehan yakni semacam tasyakuran bersama di malam harinya bersama dengan seniman perupa se Banyumas Raya. Dalam sarasehan ini juga menghadirkan penulis dan kurator nasional asal Yogyakarta yakni Kus Indarto. (EKO)

Dokumentasi saat Bupati sedang bersama dengan awak media di Gor D.I. Panjaitan

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait