Launching Website SIMPENAN LAURA dan Lokakarya “Sistem Informasi Pertanian Landasan Ulin Utara Desa Laura”

Hari ini seluruh civitas ITTP patut berbangga, karena timnya yang beranggotakan Agung Prayogo, Bagus Bayu Sasongko, Damiana Trivinita L Blolong, serta dosen pembimbing, Citra Wiguna, S.Kom., M.Kom., telah berhasil mengadakan Launching SIMPENAN LAURA dan Lokakarya “Sistem Informasi Pertanian Landasan Ulin Utara Desa Laura”, (3/11). 

Siang tadi melalui Meeting Room, keempatnya telah menyelesaikan acara ini. Meski terkendala jarak yang terpisah jauh, karena lokasi desa sendiri terletak di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Liang Anggang, kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Namun, tampaknya tidak menyurutkan antusiasme dan semangat dari kedua belah pihak akan hadirnya sebuah inovasi baru untuk desa mereka. 

Acara terlihat cukup ramai, dihadiri oleh berbagai pihak, diantaranya Muhlan, S.P., M.M (Kabid Tanaman, Pangan, dan Holtikultura DKP3 kota Banjarbaru); Azidin Noor, S.P., M.P (Kabid Penyuluhan); Risnawati, SPi., M.P (Perwakilan Lurah Landasan Ulin Utara, Kasi SDM); Gunardi, S.P (Kasi Informasi); Sugiyo, S.P (KJF DKP3) beserta jajaran; Sukamti (Ketua Kelompok Wanita Tani Sri Rejeki) beserta anggota; Suyoto (Perwakilan Poktan Sumber Rejeki); dan Kurnia Lestari Sri Utami (Perwakilan Kelompok Wanita Tani). 

Website simpenanlaura.com ini sendiri merupakan bentuk Social Project Innovillage 2021 yang sejalan dengan Program Nasional dalam Transformasi Digital, serta dalam rangka Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa. Didukung dengan visi Telkom yang menjadi Digital Telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat. Oleh sebab itu, dibuatlah produk yang dapat bermanfaat dan tepat guna, yang dapat digunakan sebagai sarana pendukung pengembangan daerah tersebut. 

Nama website sendiri diambil dari singkatan dari daerah tersebut, yakni Landasan Ulin Utara atau disingkat menjadi Laura. 

Nantinya website ini diharapkan mampu meningkatkan perluasan pemasaran sekaligus penjualan sayuran dan bibit. Selain itu, juga sebagai bentuk promosi wisata edukasi pertanian yang langsung dikelola oleh Kelompok Wanita Tani Sri Rejeki. Ini tentunya akan berdampak besar pada peningkatan perekonomian karena jangkauan pemasaran hasil panen yang semakin luas.

“Harapannya, social project ini mampu memberikan aspek keberlanjutan yang dapat diimplementasikan di desa lain, yang sekaligus mampu menghadirkan desa – desa digital di bidang pertanian. Tentunya perekonomian masyarakat desa juga meningkat.. From Zero to Hero #DigitalBikinKerenDesaku..” pesan Agung Prayogo, ketua tim SIMPENAN LAURA. 

Tak sampai disini, peran aktif para ibu yang menjadi pengurus dalam kelompok tani tersebut juga secara langsung dapat berdampak pada peningkatan perekonomian keluarga. Dalam hal ini mereka berkolaborasi dengan Dinas PPL di bawah naungan UPT BPP Liang Anggang. Yang tentunya selaras dengan tujuan SDG’s, yaitu Kesetaraan Gender (pada Poin 5), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (pada Poin 8), serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (pada Poin 17). 

Daerah ini sendiri telah dikenal sebagai sentra sayur di kota ini, ditambah dengan mayoritas warganya yang berprofesi sebagai petani sayur. Sejak diresmikan oleh pemerintah pada 2004, jumlah kelompok tani (PokTan) di desa Laura ini terus bertambah. Hingga 2018, jumlahnya telah mencapai 10 PokTan, dan kini bertambah tiga kali lipat menjadi 30 PokTan dengan total lebih dari 750 keluarga yang berprofesi sebagai petani. 

Faktor tersebutlah yang menjadikan inspirasi bagi tim ITTP untuk menuangkan karyanya mendukung para warga yang terus mengembangkan potensi daerahnya. (ITW)