LPPM ITTP Sosialisasi Pencegahan Plagiarisme

Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Teknologi Telkom Purwokerto berikan sosialisasi terkait pencegahan plagiarisme yang nyatanya sekarang ini menjadi suatu permasalahan cukup familiar terjadi di masyarakat umum, khususnya dalam dunia akademisi. Sosialisasi cegah plagiatisme sejak dini tersebut bertempat di IAIN Purwokerto, kamis pekan lalu (26/7).

Sosialisasi Cegah Plagiarisme

Ketua Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) ITTP Danny Kurnianto S.T., M.Eng menjelaskan, bahwa kecenderungan dari akademisi saat ini mereka memanfaatkan keterbukaan informasi dijadikan sebagai ladang untuk mencopy-paste tanpa mereka mencantumkan sumber yang mereka rujuk. Sehingga tindakan tersebut adalah bagian dari pola plagiarisme yang seharusnya dihindari oleh para akademisi tersebut, jelasnya.

Pelanggaran Berat

Dia juga menambahkan bahwa plagiarisme adalah bentuk pelanggaran berat dalam dunia pendidikan. Palgiatisme berarti penjiplakan atau pengambilan karya, ide, atau opini orang lain yang diakui sebagai karya milik sendiri. Ini harus segera dihindari, karena nantinya akan menjadi boomerang bagi mereka sendiri. Salah satu cara untuk menghindari dari plagiatisme adalah percaya pada kemampuan diri kita sendiri. Penulis harus membiasakan diri untuk terus mengasah keterampilan menulisnya dengan cara membaca beragam referensi, dan tidak lupa untuk menuliskan sumber dari kutipan dalam referensi yang dipakai, tambahnya.

Sosialisasi Cegah Plagiarisme

Dalam perkembangan teknologi yang kian hari semakin beragam, palgiarisme sebenarnya adalah salah satu kebiasaan buruk yang sulit kita hindari karena terpaku pada bagaimana mereka (para penulis) ingin instan jadi, tanpa berpikir panjang.

Plagiarisme di era sekarang apabila kita tidak mau terjebak dalam proses tersebut. Sekarang ini ada mesin atau aplikasi untuk mengecek apakah tulisan kita benar – benar tulisan yang dibuat sendiri ataukah terdapat opini dari penulis lainnya yang bisa menjadikan kita sebagai plagiat. Ini bisa diidentifikasi melalui aplikasi semacam : Unicheck Plagiarism Checker, Writecheck, Duplichecker, Plagscan, PlagTracker, Viper PlagiarismChecker, Plagiarism Detector, yang semuanya bisa menjadi solusi bagi penulis, agar tidak terjebak dalam plagiarism.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait