Mahasiswa IT Telkom Purwokerto Raih Juara 2 Fashion Design Competition Tingkat Nasional

Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan oleh Risma Eka Kurnia, mahasiswi S1 Desain Komunikasi Visual IT Telkom Purwokerto. Namanya keluar sebagai juara 2 Fashion Design Competition yang diadakan oleh Banyumas Fashion Festival. Acara ini merupakan wadah kreativitas sekaligus mengapresiasi talenta dan potensi lokal di bidang fashion yang dikemas dalam bentuk fashion show, fashion exhibition dan fashion design competition. 

Digelar di Hotel Java Heritage pada 15 – 16 Oktober 2022 yang diikuti oleh lebih dari 50 desainer berbagai daerah seperti Purwokerto, Banyumas, Kebumen, Semarang, Jakarta, Solo, Yogyakarta, Salatiga, Cilacap, dan Pekalongan.

Sehari sebelum kompetisi, ada tahapan presentasi dan wawancara yang harus dilalui oleh Risma. Ia membawa desain baju yang diberi nama “Eling-Eling”, yang berarti ingat-ingat. Maknanya bahwa siapapun yang memakai/melihat baju tersebut akan langsung mengerti bahwa desainer dan motif batik tersebut berasal dari Banyumas. 

Dokumentasi Eka Risma saat penobatan sebagai Juara 2 Fashion Design Competition

Diperkuat dengan motif “lumbon” yaitu daun talas yang merupakan tanaman khas yang tumbuh di Banyumas, menggambarkan masyarakat Banyumas yang mudah beradaptasi dalam keadaan apapun. Ditambah dengan visual bentuk “Kudi” atau senjata pusaka dari ikon Banyumas yaitu Bawor.

Kompetisi ini merupakan kali kedua bagi Risma, sebelumnya ia pernah mengikuti Indonesia Fashion Design Parade 2022 yang diselenggarakan di Jakarta dan mendapatkan juara best of the best perform.

Bagi Risma banyak pelajaran yang didapatkan diantaranya harus lebih memperhatikan poin-poin penting yang kadang terlewatkan seperti pola kerapihan jahit, dan kecocokan tema dengan pola jahitnya.

Ia berharap bisa terus menorehkan prestasi dalam bidang fashion hingga ke level international.

“Harapan terbesar saya bisa terus berprestasi dan mengembangkan skill saya sebagai fashion designer. Saya juga punya harapan besar suatu saat baju-baju saya ini bisa masuk ke pasar internasional entah kapanpun itu, semoga bisa tercapai” tuturnya.

Dokumentasi saat Eka bersama dengan desain karyanya

Baju – baju yang didesain oleh Risma kebanyakan mengangkat tema kearifan lokal, sehingga bisa sekaligus memperkenalkan kekayaan adat dan budaya.

“Baju-baju yang saya desain khas daerah dan jika itu sampai ke luar negeri, tentu menjadi kebanggaan bagi saya karena bisa mengangkat budaya dan batik motif khas dari daerah saya sendiri” tutup Risma. (IAP)

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait