Mahasiswa IT Telkom Purwokerto Terpilih Sebagai Inovator Pilihan Pada NYST Award  

Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Eko Prasetyo berhasil meraih penghargaan sebagai innovator pilihan pada Festival Pemberdayaan IPTEK Pemuda – National Youth Science and Technology (NYST) Awards 2022 di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Dalam ajang NYST 2022, Eko mengangkat isu angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Kabupaten Tegal yang masih rendah. Yang mana hal ini ditangkap oleh Tegal Learning Center (TLC) dengan membentuk wadah kolaborasi mahasiswa dan siswa. TLC merupakan platform pembelajaran untuk anak SMA sederajat yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yakni perguruan tinggi melalui media sosial dan website pendidikan.

“Program – programnya seperti TLC Beasiswa, TLC class, dan TLC expo campus. Ada juga program pra kuliah, pasca kuliah, sosial, dan unit usaha store,” terang pria yang kerap disapa Bung Eko ini.

Mahasiswa program studi Teknik Telekomunikasi ini bersama timnya, Putri Bimbing Basmallah dan Agryn Arkan Hanif terjaring ke dalam 10 besar tim inovator yang berhak mengikuti presentasi final di Jakarta. Mengungguli 426 peserta lain yang berasal dari 28 provinsi dan 128 kabupaten/kota di Indonesia.

Saat ditanya tahapan seleksinya, Eko menjelaskan bahwa ia sudah mulai submit proposal pada bulan November. 

Eko Prasetyo saat mengikuti presentasi final National Youth Science and Technology (NYST) Awards.

“Awalnya adalah seleksi proposal inovasi sejak 23 November-4 Desember 2022. Kemudian masuk 10 besar inovasi, ikut karantina workshop dan pitching di hotel Best Western Senayan tanggal 11-12 Desember. Tanggal 13 nya penganugerahan di wisma menpora,” jelas Eko.

Ia mengaku tidak menyangka jika bisa mendapatkan penghargaan tersebut, mengingat  TLC adalah satu-satunya dari Jawa Tengah yang lolos 10 besar pada Festival Pemberdayaan IPTEK Pemuda – National Youth Science and Technology (NYST) Awards 2022.

Eko berharap agar inovasi TLC bisa memberikan manfaat yang lebih luas bagi para pemuda di Tegal untuk terus berinovasi, berkarya, berkompetisi, dan berprestasi. Ia juga berterimakasih kepada unit kemahasiswaan IT Telkom Purwokerto yang telah memberikan support. 

“Pesan saya kepada mahasiswa, teruslah berkarya dan berdampak kepada kemajuan di daerah, karena Indonesia tidak butuh obor besar di Jakarta, tapi perlu lilin-lilin kecil di desa,” ungkapnya memotivasi.Selain Tegal Learning Center, inovasi pilihan lainnya ada Etergy Indonesia, Tobacco Inggris, Soalcpsindo, dan Arham. Adapula 5 inovator terbaik yang terpilih yaitu Abdul Latif Wahid Nasution, Pranala Link, Smart Aerochair, Sentosa Fishery, dan Barfi.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait