Mahasiswa Prodi IF Raih Juara Tingkat Nasional
Akhir pekan kemarin (15/12) menjadi hari yang paling membanggakan untuk seluruh sivitas akademika Institut Teknologi Telkom Purwokerto, sebanyak 3 orang mahasiswa program studi (Prodi) S1 Teknik Informatika Institut Teknologi Telkom Purwokerto berhasil meraih Juara Tingkat Nasional, yaitu Juara 3 dalam ajang Codig Competition 2018 yang diselenggarakan oleh Universitas Mercubuana Jakarta.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Andre Pradika Ekoputro Pratama, Fauzi Afif Nevandi, Jerry Lasama, semuanya merupakan mahasiswa Prodi S1 Teknik Informatika. Perlombaan Codig tersebut mengambil tema Mitigasi Bencana, sehingga mengharuskan mahasiswa sebelum ketahapan selanjutnya wajib membuat makalah sebagai syarat mutlak mengikuti kejuaraan. Judul makalah yang dibuat oleh mahasiswa ITTP berjudul “Menavigasi Guncangan: Sebuah Penelitian tentang Prediksi Lokasi Gempa” dan berhasil masuk ke babak final sekaligus menyabet juara ketiga.
Ketua tim Andre Pradika Ekoputro Pratama menjelaskan, makalah yang dibuat merupakan hasil pemikiran dari kami (tim yang mewakili ITTP), sehingga ketika dalam presentasi kami tidak canggung untuk menjelaskan tujuan kami mengikuti kompetisi yang dihelat di Universitas Mercubuana. “Memang yang menjadi tema besar dalam kompetisi sekarang membahas mengenai mitigasi bencana, oleh karenanya makalah kami diberikan judul Menavigasi Guncangan, alasannya kami memandang bahwa gempa bumi adalah salah satu bencana alam terbesar bagi umat manusia, seiring berjalannya perkembangan zaman dan meningkatnya teknologi informasi khususnya dalam bidang komputer mulai dari pemakaian, pemakaian teknologi internet serta perkembangan,” jelasnya.
Modal Berharga
Sementara menurut Fauzi Afif Nevandi dan Jerry Lasama menuturkan, kompetisi ini merupakan pengalaman yang sangat berarti bagi kami, karena dengan mengikuti lomba seperti ini akan menambah jam terbang kami ketika ada event selanjutnya. Ini adalah kemenangan perdana kami sekaligus menjadi modal berharga kami, terlebih kami merupakan mahasiswa baru yang masih terus belajar, dan mengikuti lomba – lomba merupakan tolak ukur seberapa jauh kemampuan kami, tuturnya.
Pendamping grup riset yang mengikuti kejuaraan Codig Agi Prasetiadi, S.T., M.Eng., mengungkapkan, perlombaan ini sangat positif sekali bagi mahasiswa, khususnya di era digital seperti sekarang ini, anak – anak harus siap dengan perubahan, terlebih dalam perubahan zaman menuju era digitalisasi. Penguatan ICT (Information Communication and Technology) dari tahun ke tahun sangat pesat sekali, kemunculan revolusi industri 4.0. adalah penanda utama kita harus siap dengan segala perubahan di beragam sektor industri. Peran anak – anak dalam lomba kali ini yang membahas mengenai mitigasi bencana melalui pendekatan coding atau pengklasifikasian data secara digital adalah salah satu langkah bagi setiap masyarakat dapat mendeteksi letak – letak yang akan terjadi gempa, dengan pengetahuan seperti mendeteksi guncangan seperti ini akan menambah pengetahuan dan menjadi solusi untuk penanganan gempa secara dini, jelasnya.
Dia juga menambahkan, dengan adanya data mengenai gempa bumi dan telah diolah menjadi suatu informasi, diharapkan pemerintah dan masyarakat mampu untuk menerima dan memberikan perhatian lebih untuk kejadian bencana, khususnya gempa bumi, karena gempa bumi sangat merugikan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dengan mengantisipasi yang dikerjakan secara digital ini akan mengantisipasi korban dengan melakukan persiapan mitigasi, sehingga berdampak pada pengurangan korban jiwa dan kerugian, “Saya secara pribadi sangat bangga dengan pencapaian yang diraih oleh anak – anak, semoga kedepan prestasi demi prestasi akan terus diraih”, tambahnya.
Komentar
Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini