Peringati Dies Ke 16, ITTP Hadirkan Praktisi Teknologi Dari Korea Selatan

Bertempat di Aula Kawasan Pendidikan Telkom Terpadu, Institut Teknologi Telkom Purwokerto menggelar sidang senat terbuka dalam rangka Dies Natalis ke 16 Tahun, pada hari kamis (31/5). Di awal perkembangannya, tahun 2002 ITTP bernama Akatel (Akademi Telekomunikasi Shandy Putra) berganti nama menjadi ST3 (Sekolah Tinggi Teknik Telematika Telkom) pada tahun 2012, dan tahun lalu (2017) berubah nama menjadi Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP).

Masuki usia ke-16 tahun, ITTP tengah menyiapkan mahasiswa – mahasiwi menjadi SDM yang unggul dengan dibekali pengetahuan modern sesuai dengan konsentrasi mereka pilih, sehingga diharapkan bisa bersaing di era Revolusi Industri 4.0.

Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom dan satu – satunya Institut Teknologi yang berada di Jawa Tengah. Kampus ITTP saat ini telah dilengkapi dengan fasilitas – fasilitas lengkap untuk menunjang kegiatan – kegiatan mahasiswa dan mahasiswi.

Sidang Senat Terbuka

Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto Dr. Ali Rokhman M.Si menyampaikan “Dies Natalis yang ke 16 ini mengambil tema besar Bersinergi, Melompat Lebih Tinggi. ITTP sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam pengembangan sains, teknologi informasi, komunikasi, serta pengembangan berbasis teknologi telematika. Siap untuk membangun SDM yang cerdas, kompetitif, berkarakter, serta berperan dalam pembentukan masyarakat yang sejahtera di era revolusi industri 4.0,” jelasnya.

“Tahun 2018 menjadi tonggak perubahan yang akan kami lakukan sesuai semangat tema dies natalis Bersinergi, Melompat Lebih Tinggi. Salah satunya kami saat ini kami mengembangkan beberapa inovasi melalui pembukaan Prodi (Program Studi) baru terdiri dari Desain Komunikasi Visual, Teknik Industri, Sistem Informasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Elektro yang semuanya berkonsentrasi di S1. Sehingga total menjadi 8 prodi, meliputi : Prodi S1 Teknik Telekomunikasi, D3 Teknik Telekomunikasi, S1 Teknik Elektro, S1 Teknik Informatika, S1 Rekayasa Perangkat Lunak, S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Industri, dan S1 Desain Komunikasi Visual, ” tambahnya.

Dies Natalis Institut Teknologi Telkom Purwokerto yang digelar pada tahun 2018 ini, ditutup dengan suntikan motivasi tinggi melalui orasi ilmiah dari Chung Hyung Lee PhD yang berasal dari Korea Selatan.

Dia adalah salah satu pengembang brand LG, memiliki pengalaman dalam riset teknologi sehingga dipercaya menjadi asisten riset di Washington State University USA, dan saat ini dia menjabat sebagai Vice President of KOTRA (Korea Trade and Invesment Agency).

Sidang Senat Terbuka

“Keberhasilan negara saya (Korea Selatan) dalam era revolusi industri 4.0 meniru dari yang dilakukan oleh negara jerman, dimana jerman memiliki keunggulan di bidang industri tetapi kurang dalam pengembangan IT, mereka belajar dari keberhasilan Amerika di bidang IT, dan sekarang telah berhasil menciptakan industri teknologi IT. Itulah yang menjadi dasar kenapa Korea Selatan saat ini maju dalam sisi industri teknologi informasi. IT Telkom Purwokerto memiliki potensi dalam menyiapkan SDM di era Revolusi Industri 4.0, dilengkapi dengan fasilitas kampus memadai akan memudahkan mahasiswa dan mahasiwi mengembangkan inovasi, dan kreatifitasnya. Ini harus selalu di dorong oleh IT Telkom Purwokerto. Saya yakin IT Telkom Purwokerto bisa menjadi kampus berbasis ICT yang mampu bersaing di era Revolusi Industri 4.0,” katanya.

Institut Teknologi Telkom Purwokerto bersama KOTRA (Korean Trade and Invesment Agency), kedepan akan terus menjalin kerjasama dalam beberapa program pengembangan mahasiwa yang telah disepakati. Hal ini dilakukan guna menciptakan SDM yang unggul dalam bidang teknologi informasi (ICT) di tengah era revolusi industri 4.0.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait