Modul Nusantara PMM 4 ITTP dan Ahmad Tohari: Memahami Budaya Banyumasan

Modul nusantara merupakan mata kuliah yang perlu diikuti oleh semua Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) IT Telkom Purwokerto. Pada kesempatan ini kembali dengan mengangkat tema “Harmoni dalam Perbedaan, Meredeka dalam Kreativitas yang diadakan di Sanggar Carablaka Ahmad Tohari Desa Tinggarjaya Kecamatan Jatilawang kabupaten Banyumas (18/5/24). Kegiatan ini memiliki tujuan untuk Mengenalkan dan mepraktikkan langsung budaya Banyumasan dalam bingkai keanekaragaman budaya Nusantara melaui jenis karya sastra Pak Ahmad Tohari.

 Pak Ahmad Tohari adalah sastrawan yang lahir dan besar di Purwokerto. Karya karyanya sangatlah luar biasa karena sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa asing. Novelnya, “Ronggeng Dukuh Paruk” bahkan sudah dibuatkan film dengan judul “Darah Mahkota Ronggeng”. Beliau merupakan salah satu tokoh budayawan legendaris nusantara khususnya Kabupaten Banyumas yang populer baik lokal maupun nasional. Pengetahuan dan pengalamannya menulis buku-buku sastra dan budaya Banyumasan selama puluhan tahun menjadikannya layak untuk dijadikan sebagai panutan.

Sebanyak 36 mahasiswa PMM 4 mengeksplorasi sanggar cabrakala Ahmad Tohari dan melihat melihat karya karya dari sang budayawan. Para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi dan sharing terkait kebudayaan Banyumasan dan nusantara. Tak lupa mahasiswa PMM 4 menyiapkan pementasan dengan menyanyikan lagu lagu daerah dan makan bersama sama.  

“Saya sangat senang dan mengaprisiasi tinggi tentang program PMM 4 karena di zaman digital teknologi, masih ada para pemuda yang mau belajar dan menimba pengalaman tentang cinta kebudayaan Nusantara, khususnya Kabupaten Banyumas.” Ungkap Ahmad Tohari.

Diharapkan lewat kegiatan ini, mahasiswa dapat tetap bangga dan juga melestarikan nilai nilai kebudayaan yang mereka dapatkan di Kabupaten Banyumas dalam kehidupan sehari hari.Dalam modul nusantara dengan budayawan Ahmad Tohari memberikan pelajaran bahwa budaya budaya sudah mulai tergeser dengan budaya budaya asing, sebagai anak muda sudah sepatutnya kita untuk mencintai budaya yang ada Indonesia, dengan keragaman inilah yang membuat kebersamaan menjadi lebih indah.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait