Pelatihan Souvenir Wisata di Desa Winduaji

ITTELKOM-PWT.AC.ID – Belum lama ini, Rabu (23/10) Unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) bekerjasama dengan Pemerintah Desa Winduaji melakukan pelatihan pembuatan souvenir wisata di Aula Pertemuan Desa Winduaji Kabupaten Brebes. Pelatihan yang melibatkan dosen kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto diikuti dan dipadati oleh ibu penggerak PKK dan kelompok Pokdarwis, sekitar 50 orang hadir dalam pelatihan tersebut.

Pelatihan pembuatan souvenir wisata turut dihadiri langsung oleh Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Dr. Ali Rokhman M.Si., dan para pejabat Desa Winduaji. Proses pelatihan souvenir wisata dimulai pagi hari hingga siang hari, peserta yang mengikuti acara sangat antusias dan berharap ada pelatihan lanjutan dikemudian hari.
Ada dua narasumber dalam pelatihan, kedua narasumber adalah dosen kampus ITTP, satu dari Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) Krishnanda Raditya Mooduto, S.T., M.Ds dan satu dari Prodi S1 Teknik Telekomunikasi (TT) Dr. Anggun Fitrian S.T., M.Eng.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan adalah membuat souvenir wisata dengan memanfaatkan kearifan lokal yaitu menggunakan bahan dasar dari bambu dan tanah liat, serta disampaikan materi pemasaran produk secara digital marketing. Pelatihan pemasaran secara digital memang membahas dan mendorong produk dapat terjual secara online, salah satunya dengan menonjolkan keunikan produk, sehingga berbeda dengan produk lainnya.

“Kondisi masyarkat di Desa Dermaji memiliki semangat tinggi dalam membangun dan mendorong Desa menjadi salah satu desa yang memiliki potensi di bidang wisata. Terlihat dari mereka sangat senang dengan kehadiran kami. Kami harap semangat dari masyarakat tetap dijaga untuk terus menggali potensi -potensi yang lainnya,” ungkap salah satu narasumber pelatihan Dr. Anggun Fitrian S.T., M.Eng.
Diakhir acara pelatihan dilakukan praktek langsung cara membuat kerajinan yang terbuat dari tanah liat, dipandu langsung oleh salah satu narasumber bapak Krishnanda, ibu – ibu mengikuti cara membuat kerajinan tersebut dengan meriah dan gelak canda tawa yang sangat ramai dalam acara pelatihan tersebut.