PEMIRA HIMPUNAN MAHASISWA ITTP

Pemira merupakan salah satu acara besar yang diselenggarakan oleh prodi di ITTP untuk memilih Calon Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa nya. Tepatnya untuk periode 2020/2021 ini, sebanyak 4 prodi telah mengadakan kampanye, debat, dan pemilihan raya.         

Yang pertama ada Himpunan Mahasiswa Teknik Telekomunikasi atau disingkat HMTT pada pemira tahun ini ada 3 pasangan calon ketua dan wakil yang maju. (Paslon nomor 1) Angga Bagus Prawira dan Mochamad Farhan; (Paslon nomor 2) Syifa Namira Ramadhani dan Aldy Febriansyah; dan (Paslon nomor 3) Richi Riyan dan Bahtra Ferdinan Barus. Pemilihan dilakukan dari tanggal 17 – 18 Februari 2021. Sesuai pengumuman pemenang pada hari ini (18/2) melalui media sosial Instagram, pemenang ketua dan wakil ketua terpilih adalah Angga Bagus Prawira dan Mochamad Farhan.

Yang kedua, HMD3TT atau Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Telekomunikasi yang menyumbang 2 pasangan calon, yaitu Muhammad Hasbi dan Erika Lety I.P.S (Paslon nomor 1), serta Puguh Dwi prasetyo dan Sinta Yuliani Sari (Paslon nomor 2). Untuk pemira HMDT tahun ini dimenangkan oleh Puguh Dwi prasetyo dan Sinta Yuliani Sari, yang telah diumumkan lewat media sosial Instagram pada (21/1).

Selanjutnya yang ketiga, HMDKV atau Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual. Tahun ini mereka mengadakan hajat besar yang mengadu 2 pasangan calon ketua dan wakil ketua, untuk sama – sama dipilih dalam pemira pada (16/2) kemarin. Mereka adalah Muhammad Fakhrul dan Fahrizal Mahmudi (paslon nomor urut 1) dan Putri Romizah dan Muhammad Rizqi Ardian Putra (paslon nomor urut 2). Pemira HMDKV periode 2021/2022 dimenangkan oleh pasangan nomor urut 1, Muhammad Fakhrul dan Fahrizal Mahmudi, yang diumumkan pada (17/2) kemarin.

Yang terakhir adalah HMTI atau Himpunan Mahasiswa Teknik Industri. Untuk HMTI sendiri ada 5 kandidat calon ketua, mereka adalah Anggrata Khemal Pasyah; Aqluna Asya Nurfadilah; Mairinda Lestari; M. Ikhsan Trinaldi; dan Renata Novita Sari. Untuk pemenang ketua terpilih periode 2021/2022 ialah Mairinda Lestari. 

Layaknya pemilu, pemira ini juga mengadakan kampanye, debat calon, dan tentunya pemilihan serentak. Semua kegiatan ini diadakan secara daring. Para calon pun memberikan totalitas untuk menyampaikan visi dan misinya untuk masa depan prodi saat mereka terpilih nantinya. 

Semangat berdemokrasi memang membara dalam jiwa mahasiswa, meski ditengah masa pandemi seperti sekarang ini. Bagi mereka, berkarya dan berkreatifitas tidak dibatasi oleh keadaan. 

Manfaat dari kegiatan pemilu di tingkat institusi bagi mahasiswa ini antara lain : dapat melatih berdemokrasi; menciptakan lingkungan yang jujur, patuh akan aturan dan norma; melatih jiwa berkompetisi; melatih rasa tanggung jawab dalam diri; dan masih banyak dampak positif yang bisa didapatkan. Ini sangat baik untuk melatih mahasiswa dalam berdemokrasi di kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 

Meski nantinya hanya akan terpilih satu ketua dan wakil, tidak menyulutkan rasa kebersamaan dan jiwa persatuan antar mahasiswa. Berbeda pilihan itu wajar, pemilu ada untuk nantinya dapat mencapai visi bersama. (ITW)