Pendidikan Dasar Wapala XIV “LOYAL, KRITIS, TANGGUH”

Unit Kegiatan Mahasiswa Wahana Pencinta Alam atau biasa disebut dengan UKM Wapala Institut Telkom Purwokerto baru-baru ini telah selesai melaksanakan Pendidikan Dasar Wapala (PDW) yang ke XIV. Pada pelaksanaannya tahun ini Panitia mengambil tema Loyal, Kritis, dan Tangguh yang bersesuaian dengan tujuan dari diadakannya PDW tahun ini yakni terbentuknya kader-kader Wapala yang bermental dan berkarakter Loyal, Kritis dan Tangguh, serta juga mengerti peran, tugas dan fungsi sebagai seorang mahasiswa pencinta alam.

Upacara Pembukaan Pendidikan Dasar Wapala XIV dibuka langsung oleh Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan Tata Sambada S.T., dan juga dihadiri oleh Pembina UKM Wapala Wendy Saputro S.E., dan seluruh perwakilan ormawa (Organisasi Mahasiswa).

 

Ketua Panitia Ray Nur Esa, mengungkapkan, “Kali ini panitia mengambil sebuah lokasi di Baturraden, Lereng Selatan Gunung Slamet. Dikarenakan lokasi tersebut sangat relvean dan cocok dalam menunjang semua kebutuhan materi dasar yang akan diberikan kepada seluruh siswa Pendidikan Dasar,” ungkapnya.

“Pelaksanaan PDW XIV diadakan selama 6 hari 6 malam dari tanggal 2 – 7 Februari 2019, hal ini dimaksudkan agar setiap Siswa PDW XIV dapat menyerap dan mengimplementasikan materi-materi yang telah diberikan oleh Instuktur Materi,” lanjutnya.

Dari 61 calon siswa yang mendaftarkan diri untuk menjadi Anggota Wapala, terpilihlah 20 siswa yang dinyatakan lolos dan berangkat untuk ikut pelaksanaan PDW XIV. Namun diketahui juga terdapat 2 orang siswa yang gugur dalam perjalanan ketika pemberangkatan menuju lokasi medan latihan.

“2 orang tersebut bernama Jhoanne Octa dan Dinda Kusumawati. Setelah diperiksa oleh team PPGD, mereka dinyatakan gugur karena masalah kesehatan yang kurang baik sehingga mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan” ujar Ketua Umum UKM Wapala Fadil Afadau.

Hingga Pendidikan Dasar selesai terpilihlah 18 orang yang dinyatakan lolos sebagai Anggota Muda Wapala, yaitu Nizar, Imran, Helmi, Raffika, Egie, Fida, Aris, Tia, Sanah, Lefi, Silvi, Fathur, Aji, Jalu, Milania, Dinda Febrian, Reggy dan Hilal.

Salah satu perserta diksar Jalu mengatakan, “Pendidikan dasar wapala ini sangat merubah pandangan hidup saya dan kawan-kawan, kami bisa lebih menghargai hidup, disiplin waktu, bertanggung jawab, loyalitas dan juga yang tidak kalah pentingnya disini kami diajarkan bagaimana menjadi seorang Wapala sejati,” katanya.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait