Pesan Rektor IT Telkom Purwokerto Pada Wisuda Ke-18 : Kita Generasi Perintis Bukan Pewaris
Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) kembali menggelar prosesi Wisuda Ke XVIII pada 16 Desember 2023. Pada periode wisuda kali ini, ITTP mewisuda 661 mahasiswa dari 8 program studi.
Rektor IT Telkom Purwokerto, Dr. Tenia Wahyuningrum, S.Kom., M.T meyakinkan kepada para wisudawan agar adaptif dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Percaya dengan kemampuan yang kita miliki, kita bukan generasi pewaris tetapi generasi perintis yang mampu beradaptasi dengan cepat” tegasnya.
Hal ini ia sampaikan sebagaimana gambaran ITTP yang sangat adaptif menghadapi perubahan dalam dunia pendidikan. Selama 21 tahun berdiri, ITTP memulai perjalanan dari sebuah kampus akademi, sekolah tinggi, kemudian menjadi institut. Dan saat ini tengah bersiap untuk sebuah lompatan yang lebih besar, menuju Telkom University Purwokerto.
Tenia juga berpesan agar para lulusan ITTP bijak dalam menyikapi perkembangan teknologi digital. Senantiasa berpikir kreatif dan inovatif untuk menyelesaikan masalah saat terjun ke masyarakat maupun dunia industri.
“Harapan saya, ananda sekalian dapat berkontribusi bagi kemanusiaan serta kemajuan bangsa dan negara Indonesia sesuai dengan bidang ilmu yang telah kalian kuasai”
Dalam wisuda kali ini, 60% lulusan ITTP meraih predikat cumlaude atau dengan pujian. Total ada 415 wisudawan, dengan rata – rata IPK 3,55.
Mahasiswa ITTP telah banyak mencetak prestasi yang membanggakan selama ini. Dalam satu tahun terakhir terdapat 16 prestasi di tingkat internasional, 89 nasional dan 4 regional. Diantaranya yakni terpilihnya 2 mahasiswa ITTP sebagai Awardee Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) di Singapura dan Jerman.
“Kemarin kita juga dapat 3 Anugerah Diktiristek pada kategori penguatan pariwisata, non tematik (umum) dan pengelolaan sosial media humas” tuturnya.
Tenia meyakinkan bahwa prestasi ini adalah milik semua sivitas akademika. Sehingga kita wajib menjaga nama baik dan rasa cinta terhadap almamater dimanapun berada.
Terakhir Tenia memberikan pesan menggelitik kepada para wisudawan melalui sebuah pantun :
Pagi-pagi pergi ke tepi sawah
Terkena hujan baju menjadi basah
Hari ini kita dapat ijazah
Minggu depan bisa langsung ijab sah
Komentar
Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini