Prestasi Internasional IT Telkom Purwokerto, Mahasiswa Raih Dua Penghargaan Bergengsi Sekaligus

Haposan Felix Marcel Siregar atau yang kerap disapa Haposan merupakan mahasiswa S1 Teknik Informatika IT Telkom Purwokerto. Keikutsertaannya dalam International Conference of Global Youth Preneur Nusantara Youth Education Forum chapter Malaysia 2024 berbuah manis.

Kegiatan yang diadakan selama tanggal 28-31 Mei 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, membuatnya meraih 2 prestasi membanggakan di kancah internasional.

Kegiatan tersebut merupakan program konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Global Youthpreneur Nusantara (GYN), lembaga kepemudaan Non Government Organization yang menjadi wadah inovasi bagi kaum muda Indonesia.

GYN berfokus pada pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi kreatif dan pengembangan potensi diri yang dituangkan ke dalam bentuk pengabdian masyarakat.

Haposan mengikuti kegiatan ini karena keinginan dan ketertarikan dalam bidang yang ingin dipelajarinya yakni public speaking dan leadership. Setelah mengikuti seleksi dan serangkaian tes ia akhirnya lolos menjadi peserta.

Ia dan rekan satu timnya yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia membuat sebuah inovasi digital mengenai pendidikan yang berfokus pada pengembangan softskill.

Setelah kurang lebih satu setengah bulan, mereka berhasil membuat sebuah platform edukasi Study Growth Muda yang berfokus terutama pada 3 aspek pengembangan softskill, yakni komunikasi, literasi, dan kepemimpinan.

Saat ini platform tersebut akan dikembangkan dalam bentuk web dan selanjutnya akan direncanakan pembuatan aplikasi.

Dalam tim yang terdiri dari 5 anggota, Haposan menjadi Public Relation mewakili timnya. Ketekunan dan kerja keras membawa mereka memenangkan penghargaan sebagai Best Team dan Best Presentation.

“Di luar ekspektasi banget, kukira di sana orangnya akan tegas sekali. Dengan latar belakang mereka sempat minder juga, cuma karena sudah ada rasa kekeluargaan jadi ingin lagi sih ikut acara kaya gini” ujar Haposan.

Tantangan yang dihadapi karena awalnya sempat minder dengan latar belakang peserta lain berhasil ia atasi. Ia berusaha membuka diri dan berkembang bersama dengan bertukar ilmu dengan peserta lain.

Haposan juga berharap kampus dapat mendukung mahasiswanya yang ingin berprestasi.

“Ga cukup sebagai mahasiswa kita hanya duduk pulang. Di luar sana banyak anak muda yang sudah jauh di depan kita. Sebagai muda mudi yang akan menerima estafet Indonesia Emas 2045, saya harap kampus juga dapat mendukung dan menjadi perpanjangan tangan bagi mahasiswanya” imbuhnya.

Penulis : Anisah Syifa

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait