Sosialisasi dan Workshop Aplikasi Inovasi Desa Melung

Pengmas dalam rangka Sosialisasi dan Workshop Aplikasi Inovasi Desa Melung telah dilaksanakan oleh empat dosen ITTP, pada (13/10) kemarin. Para dosen pelaksana tersebut, diantaranya Wahyu Andi Saputra, S.Pd., M.Eng; Ariq Cahya Wardhana, S.Kom., M.Kom; Dr. Irwan Susanto, S.T., M.M; Condro Kartiko, S.Kom., M.T.I. 

Total ada sebanyak 20 perwakilan dari 10 desa di Banyumas yang hadir untuk berpartisipasi memberikan masukan terhadap hasil dari penelitian para dosen. Diadakan secara langsung di Desa Melung, KedungBanteng, Banyumas. 

Kegiatan pengmas Sosialisasi dan Workshop Inovasi Desa Melung bertujuan untuk memberikan fasilitas bagi perangkat dan penggerak desa agar dapat memperoleh lebih banyak informasi mengenai pengembangan (inovasi) desa yang ada di seluruh Indonesia. 

Selain itu, pengmas ini juga merupakan implementasi dari penelitian yang telah dikembangkan selama 1.5 tahun. Dimana mereka mereka berinisiatif untuk membantu memberikan solusi melalui dibuatnya aplikasi inovasi desa yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. 

Pada aplikasi tersebut, terdapat berbagai hal yang disajikan, seperti ide wisata, ide wirausaha, good governance, teknologi tepat guna, hingga pengembangan infrastruktur desa. Melalui sosialisasi dan workshop ini, mereka memperkenalkan aplikasi yang telah dibuat dan menerima masukan berkaitan dengan kebutuhan pengembangan aplikasi. 

Usai dilakukannya evaluasi dan pembenahan, nantinya aplikasi yang telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa akan dirilis dan diserahkan ke Kementerian Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 

Akses informasi inovasi yang didapatkan oleh perangkat desa nantinya diharapkan mampu memajukan desa lewat studi ‘amati-tiru-modifikasi’ yang diterapkan pada daerahnya masing – masing. 

“Alhamdulillah sangat fun, awalnya kami ragu ketika akan mengundang 10 desa di Banyumas. Ragu jika nanti tidak ada yang datang. Namun, Alhamdulillah 19 dari 20 orang hadir saat acara berlangsung. Kami sangat mengapresiasi keterlibatan para perangkat desa karena telah memberikan banyak sekali masukan terkait dengan aplikasi sekaligus arahan pengembangan aplikasi kedepannya,” ungkap Wahyu Andi, selaku ketua pelaksana pengmas. 

Kedepannya, diharapkan aplikasi ini dapat menjadi aplikasi skala nasional agar seluruh desa di pelosok negeri dapat mengakses dan mendapatkan manfaatnya. (ITW)