Wong IT dan Solutif Wakili ITTP Maju dalam Ajang Kemah Budaya 2021
Dua tim yang terdiri dari mahasiswa ITTP kompak wakili kampus Regional IV dalam ajang Kemah Budaya tahun 2021. Mereka dinyatakan lolos berdasarkan Surat Keputusan No. 0951/F6/KP.04.00/2021 Mendikbud Ristekdikti pada (18/6) lalu. Kemah Budaya merupakan program tahunan dari Kemendikbud yang bertujuan untuk mengumpulkan bakat – bakat imajinatif dan kreatif kaum muda untuk menjawab tantangan kemajuan kebudayaan melalui pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) dan atau Revolusi 4.0. Tidak seperti tahun sebelumnya, acara ini akan diadakan secara online mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Kedua tim ini diantaranya :
Tim ” Wong IT”
Dosen pembimbing : Faisal Dharma Adhinata
Anggota tim :
1. Wahyu Triono (Ketua) – 20104001 – S1 Software Engineering
2. Afifatunni’mah – 20104007 – S1 Software Engineering
3. Alif Rizki Ramdhana – 20104012 – S1 Software Engineering
4. Amita Putry Prasasti – 20104014 – S1 Software Engineering
5. Raynaldi Zulfikar – 20104042 – S1 Software Engineering
Tim “Solutif”
Dosen pembimbing : Ariq Cahya Wardhana
Anggota tim :
1. Teguh Rijanandi (Ketua) – 19104008 – S1 Software Engineering
2. Raihan Athaya Fawwaz – 20102133 – S1 Informatika
3. Daffa Raihan Zaki – 20104022 – S1 Software Engineering
4. Dinda Maylan Setianti – 20104025 – S1 Software Engineering
5. Afifah Cahyaningsih – 19102123 – S1 Informatika
Dalam persiapan menuju ajang Kemah Budaya, mereka sama – sama diharuskan melakukan survey dan penelitian ke desa secara langsung agar nantinya mereka bisa membantu memajukan desa melalui sebuah prototype aplikasi yang mereka buat.
Tim “Wong IT” berencana untuk merancang aplikasi yang mereka beri nama “Ahli Tani”. Aplikasi berbasis mobile ini ditujukan untuk Desa Banteran, kab. Banyumas, khususnya untuk para petani yang ada disana. Tujuannya adalah pemanfaatan teknologi aplikasi untuk memajukan kesejahteraan para petani agar menghasilkan panen yang lebih berkualitas.
Desa Banteran menjadi target karena dinilai sudah maju dari segi teknologi informasi namun masih belum maksimal dalam penggunaannya. Dalam hal ini, petani memang menjadi salah satu mata pencaharian utama di desa tersebut.
Berbeda dengan tim “Solutif” yang memilih untuk merancang sebuah aplikasi website berbasis PWA yang diberi nama “Mbah Serut” untuk digunakan sebagai tour guide di Desa Wisata Adiluhur, Kebumen. Aplikasi ini nantinya akan membantu para wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut dengan menampilkan berbagai wisata yang ada, serta dapat memainkan game berupa kuis di dalamnya.
Meski masih dalam masa pandemi, kedua tim menampakkan semangat kompetisi. Semoga semangat ini dapat terus dijaga agar dapat menghasilkan karya terbaik, serta membawa mereka ke tahap final dan menjadi pemenang. (ITW)
Komentar
Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini