Workshop IoT Dalam Rangka 5 Tahun Hexacomm ITTP
Sabtu, (23/10) berlangsung sebuah Workshop IoT yang bertempat di laboratorium TETD, IT Telkom Purwokerto. Dibawakan oleh pemateri yang merupakan member Hexacomm, yaitu Daniel Sitompul dan Gilang Hijrian F, serta dihadiri oleh para peserta yang kebanyakan merupakan mahasiswa baru ITTP.
Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dibuka dengan sambutan oleh Solichah Larasati, S.T., M.T, selaku Dosen S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE) dan Advisor Hexacomm. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan dukungan kepada Hexacomm yang terus mengadakan kegiatan riset dan workshop sampai saat ini.
Meski acara diadakan tanpa melibatkan banyak peserta dikarenakan masih adanya pembatasan pandemi Covid-19, workshop tetap berjalan dengan seru. Para peserta terlihat antusias dengan materi yang diberikan, diantaranya Pengenalan IoT, Fundamental IoT, Pengenalan teknologi LoraWAN, dan Praktik sekaligus coding.
Anniversary ke 5 Tahun
Workshop IoT diadakan dalam rangka merayakan Anniversary Hexacomm yang ke-5 tahun. Hexacomm sendiri merupakan sebuah komunitas riset yang terdiri dari para mahasiswa Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro IT Telkom Purwokerto. Mereka aktif dalam berkegiatan riset, salah satunya adalah mengadakan workshop untuk berbagi seputar kemajuan teknologi terkini kepada sesama mahasiswa, baik dari dalam maupun luar kampus.
Dhuja Handika Yandri Pratama, selaku Ketua Hexacomm 2021 mengaku jika Workshop IoT diharapkan mampu membuka wawasan perkembangan dunia seluler dan IoT kepada mahasiswa ITTP maupun dari luar ITTP. Pesatnya kemajuan di bidang tersebut memacu mereka untuk terus upgrade skill lewat riset bersama.
Ia menyampaikan jika tahun ini Hexacomm ditargetkan mampu memperbanyak prestasi unggulan, khususnya dalam hal riset dan publikasi akademik bidang seluler 5G dan seluler IoT.
Kerjasama dengan Industri
Hexacomm selama ini telah mengadakan kerjasama dengan industri dalam hal riset. Dimana salah satunya bekerjasama dengan PT. Cahaya Arif Abadi atau CAA Telco, dalam hal pengadaan lisensi software untuk planning 5G sejak tahun 2019.
“Untuk kedepan, kami berharap bisa bergabung lagi dengan dunia industri. Karena di tahun – tahun sebelumnya kami sudah menjalin kerjasama, salah satunya dengan PT. Cahaya Arif Abadi atau CAA Telco. Dimana kami membantu dalam pengadaan lisensi software untuk planning 5G. Harapannya, kedepan lebih banyak industri yang ingin bergabung dengan kami”, ungkap Dhuja.
Untuk di lingkungan kampus sendiri, Hexacomm cukup aktif dalam mengadakan acara riset dan workshop kerjasama dengan grup riset lain, seperti Nev, Circle, Robotics, dan lainnya. Workshop offline kali ini menjadi kali pertama bagi mereka, setelah selama pandemi hanya diadakan secara online.
Tak lupa Ia berpesan kepada rekan mahasiswa lainnya untuk terus mengikuti workshop seperti ini, karena berguna menambah wawasan dan skill di luar materi perkuliahan, sehingga memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan mahasiswa yang lainnya.
“Kesannya agak berbeda dari acara – acara sebelumnya yang mana kebanyakan diadakan secara online. Sekarang sudah dibuka kesempatan untuk hybrid atau tatap muka, jiwa sosial kami jadi terasah kembali. Saya berharap dari kegiatan seperti ini dapat memberikan impact yang baik bagi mahasiswa,” pungkasnya.
Meski mendapat dukungan positif dari para dosen, mereka ternyata masih saja menggunakan dana pribadi untuk operasional kegiatan. Dukungan penuh dari berbagai pihak, utamanya kampus diharapkan mampu tercipta dan selaras dengan semangat para mahasiswa yang terus berkarya ini. (ITW)
Komentar
Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini