Bagas Wisnuardi, Wisudawan Inovatif IT Telkom Purwokerto Raih Berbagai Penghargaan Sebagai Filmmaker

Bagas Wisnuardi lulus sebagai salah satu wisudawan inovatif di Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Bagas, sapaan akrabnya, berhasil meraih penghargaan sebagai seorang filmmaker yang karyanya kerap mendapatkan apresiasi dari festival film lokal hingga internasional.

Bagas memulai debutnya sejak menjadi mahasiswa Desain Komunikasi Visual IT Telkom Purwokerto. Selama menjadi mahasiswa, ia telah memproduksi puluhan film yang digarap bersama dengan teman – temannya. 

Beberapa film karyanya berjudul Pegatan, Sampul, Locality of Banyumas, M(e)rapat Banyumasan, dan Bawor. Ia kerap mengangkat isu – isu sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat menjadi sebuah short movie yang bisa dinikmati. 

Menurutnya, film dapat menjadi media untuk memberikan edukasi dan mengemas pesan moral dari kehidupan bermasyarakat. 

“Kalau lewat film, lebih menarik dan lebih bisa diterima oleh orang lain” tutur Bagas. 

DKV IT Telkom Purwokerto
Bagas Wisnuardi saat menerima penghargaan sebagai Wisudawan Inovatif IT Telkom Purwokerto.

Karyanya telah beberapa kali mendapatkan penghargaan pada festival film. Diantaranya Juara Film Pendek Terbaik pada Festival Film Semesta Pemalang, Juara Sinematografi Terbaik pada Festival Film Banyumas, Juara 3 Jateng Creative Fest, Juara Favorit Erlangga Documentary Competition Jakarta, serta Editor Terbaik Festival Film Layar Lokal Sidoarjo.

Terbaru, pada tahun 2023 ini Bagas menjadi finalis pada sebuah ajang prestisius level internasional yakni Student World Impact Film Festival (SWIFF) United States. Ia membawa film M(e)rapat Banyumasan dan Bawor dalam festival SWIFF. 

Bagas terinspirasi oleh salah satu sutradara terkenal yang memproduksi film dengan mengangkat isu – isu sosial. Hal tersebut yang kemudian membuatnya tertarik untuk menggali lebih dalam dan mencoba untuk terjun dalam proses pembuatan film.

“Ada beberapa film yang saya direct sendiri, ada juga yang saya jadi sutradara atau editor” imbuhnya.

Saat ini Bagas telah bekerja sebagai seorang creator pada salah satu perusahaan. Meskipun orang tuanya bukan dari latar belakang seni, Bagas berharap dapat meneruskan langkahnya menjadi seorang filmmaker yang sukses memproduksi film yang dapat dinikmati oleh banyak orang.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait