Dosen Teknik Informatika ITTP Ikuti Seminar Internasional
Dosen Teknik Informatika Institut Teknologi Telkom Purwokerto dua bulan yang lalu (22/3) mengikuti seminar internasional di Krabi, Thailand. Setelah melalui beberapa seleksi sebelum benar – benar dipersentasikan kepada publik.
Seminar Internasional tersebut diberi nama “4th International Conference on Computer, Communication, and Control Technology (I4CT 2018)”. Acara tersebut diselenggarakan oleh MALTESAS, Malaysia Technical Scientist Association, sebuah organisasi ilmuwan teknik di Malaysia. Dalam acara tersebut, dihadiri oleh peserta dari berbagai negara, dengan keynote speaker Assoc. Prof. Dr. Jiwa Abdullah yang memaparkan riset tentang wireless sensor network.
Dosen Institut Teknologi Telkom Purwokerto yang mengikuti acara di Krabi tersebut yaitu Tenia Wahyuningrum, S.Kom., M.T. Agus Priyanto S.Kom., M.Kom. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom. Dwi Januarita AK, S.T., M.Kom. kata Danny Kurnianto, S.T., M.Eng. Kelima dosen tersebut tergabung dalam satu tim.
NEW HYBRID METHOD (NHM)
Menurut salah satu dosen yang tergabung dalam tim peneliti menjelaskan bahwa penelitian yang berjudul “A New Method of Measuring Website University Accesbility, A Case Study In Indonesia” dilatarbelakangi dari adanya suatu pandangan bahwa “Suatu aksesibilitas sebuah website merupakan faktor penting dalam kesuksesan bisnis perguruan tinggi. Dengan demikian, setiap universitas perlu untuk mengetahui sejauh mana kemudahan akses pengguna terhadap website institusinya. Beberapa metode dalam mengukur kualitas website telah banyak diteliti, salah satunya menggunakan New Hybrid Method (NHM) yaitu metode yang menggabungkan Linear Weightage Model (LWM) dan Fuzzy Analytical Hierarchy Model (FAHP). Kombinasi kedua metode dikatakan lebih baik dalam hal pembobotan kriteria dan lebih fairly preference. Akan tetapi, metode FAHP ternyata memiliki kekurangan seperti tidak merepresentasikan kepentingan relatif antar kriteria dan alternatif, dan pada beberapa kasus, perhitungan bobot menghasilkan nilai 0, sehingga beberapa kriteria menjadi tidak berarti lagi,” jelas Tenia Wahyuningrum S.Kom., M.T.
Dia juga menambahkan “Untuk mengatasi kekurangan tersebut, tim peneliti dari Program Studi S1 Informatika dan Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi, Institut Teknologi Telkom Purwokerto mengusulkan sebuah metode baru menggunakan logaritma bilangan natural (Logarithmic Fuzzy Preference Programming-LFPP dan LWM) dalam perhitungan bobot kriteria yang disebut New Combination Method (NCM). Hasil perhitungan membuktikan bahwa metode ini dapat mengatasi nilai bobot 0 dan hasil perangkingan kualitas website perguruan tinggi sama dengan metode NHM, sehingga NCM dapat dikatakan lebih baik daripada NHM,” tambahnya.
Di penghujung hari, para peneliti diajak tur keliling PhiPhi Island, dengan membayar sekitar 1100 THB atau sekitar 400.000 IDR. Pantainya yang indah, cuaca yang cerah, dan acara yang meriah membuat kelelahan kami terbayar sudah, kata Danny Kurnianto, S. (Ambien) T., M.Eng.
Komentar
Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini