ITTP Adakan Fashion Karnaval Manfaatkan Barang – Barang Bekas

Memeriahkan peringatan HUT Republik Indonesia ke 77, ITTP gelar fashion karnaval dengan memanfaatkan barang bekas seperti koran, plastik, banner. Fashion karnaval menjadi ajang kompetisi para peserta yang merupakan perwakilan dari bidang atau fakultas di ITTP. 

Total ada 7 tim yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan yang unjuk kreativitas dalam lomba ini. Masing – masing mempunyai tema yang unik dengan menampilkan pakaian adat indonesia, kostum pengantin korea, tokoh pewayangan, dan sebagainya.

“Semuanya kreatif dan menghibur. Kita semua seru – seruan disini ya” ucap Dina Rachmawati, pemandu acara.

Dokumentasi peserta karnaval
Dokumentasi para dosen yang mengenakan kostum hasil kreasi terbaiknya

Dalam fashion karnaval, peserta wajib menggunakan barang – barang bekas yang didaur ulang menjadi kostum. Keunikan dan kerapihan kostum yang dipakai menjadi indikator dalam penilaian lombanya. 

Fashion karnaval ini merupakan bagian dari acara kebersamaan yang rutin digelar ITTP setiap periode 3 bulan. Acara kebersamaan menjadi forum silaturahmi seluruh dosen dan tenaga kependidikan di ITTP tanpa terkecuali. Kali ini, Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID) yang berperan sebagai panitia penyelenggaranya.

Selain fashion karnaval, ada pula keseruan lomba lain seperti lomba makan kerupuk, estafet peluru dan estafet menangkap ikan. Lomba – lomba dilakukan secara acak dan berkelompok sehingga semakin meningkatkan keakraban peserta.

Acara pun ditutup dengan pengumuman pemenang setiap lomba dan foto bersama seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang hadir.

“Dengan acara kebersamaan membuat kita lebih dekat antar pegawai yang ada di IT Telkom Purwokerto ini. Melalui acara ini juga dapat dilihat bahwa karyawan ITTP kreatif-kreatif meski memanfaatkan bahan bekas. Indonesia Merdeka”, ungkap Pak Dadiek Pranindito dengan teriakan kemerdekaan yang diikuti oleh seluruh peserta yang ada di kampus sebagai penutupan acara. (SR)

Dokumentasi kemeriahan acara
Dokumentasi para dosen yang mengenakan kostum dari barang bekas
Dokumentasi kebersamaan usai karnaval

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait