Mahasiswa IT Telkom Purwokerto Rancang Aplikasi Pengukur Kecanduan Game

ITTELKOM-PWT.AC.ID – Kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) melalui peran dari mahasiswanya berhasil menciptakan aplikasi pengukur kecanduan game yang dikhususkan  untuk remaja di era millennial  seperti  sekarang ini. Aplikasi ini  berguna  untuk  mengetahui  tingkat  kecanduan  seseorang  yang  memiliki  hobi  maupun  tidak  memiliki hobi dalam memainkan game.

Aplikasi pengukur kecanduan game dirancang oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Informatika, Syarifah Suci Riyani. Bertempat di Gedung Digital Convergent (DC), aplikasi diuji langsung oleh para dosen pembimbing dan disaksikan oleh sivitas akademika belum lama ini.

Gangguan jiwa atau penyakit mental adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stres atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusiam .Penyebab dari gangguan jiwa yang  terjadi di era millennial seperti sekarang ini adalah disebabkan dari  adanya  pengaruh  game online, dan bermain secara berlebihan atau dikenal juga dengan internet gaming disorder atau bisa juga disebut gaming addiction. Gaming Addiction (kecanduan game) didefinisikan sebagai pola perilaku gaming yang ditandai dengan gangguan kontrol atas game, meningkatkan prioritas yang diberikan pada game lebih dari kegiatan lain sejauh permainan diutamakan dari minat dan kegiatan sehari-hari lainnya, dan kelanjutan atau peningkatan permainan meskipun terjadi konsekuensi negatif. “Dari gejala yang disebabkan tersebut saya sangat tertarik untuk menciptakan suatu aplikasi, dimana aplikasi tersebut bisa berguna untuk mengukur tingkat kecanduan dari para remaja yang saat ini banyak sekali memainkan game online secara berlebihan, dan alhamdulillah saya bisa merancang aplikasi tersebut,” jelas Suci mahasiswa perancang aplikasi kecanduan game tersebut.

 

“Saya berharap aplikasi ini bisa bermanfaat buat semua orang, khsususnya mereka para remaja yang semakin hari semakin memprihatinkan perilaku dalam memainkan game online, juga para orangtua juga bisa menggunakan aplikasi ini untuk memantau perilaku mereka,” tambahnya.

Tri Ginanjar Laksana M.Kom., M.Cs., dosen pembimbing mahasiswa tersebut menjelaskan bahwa aplikasi ini untuk sistemnya masih ada kekurangan dan saya hara pada tindak lanjut untuk mengembangkan aplikasi tersebut, hal ini bisa dilakukan dengan memberikan dukungan terhadap mahasiswa terkait. Untuk ide sudah bagus, aplikasi berjalan lancar tanpa ada kendala. “Semoga kedepannya aplikasi ini bisa menjadi solusi dalam memecahkan permasalahan para pemain game online, yang semakin hari di era millennial seperti sekarang sangat mengkhawtirkan,” katanya.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait