Forum Grup Diskusi Hilirisasi Perangkat Cerdas Multi Sensor Smart Poultry Kandang Ayam Close House

Tim Kedaireka Smart Poultry IT Telkom Purwokerto bersama PT. Telkom Indonesia menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tajuk “Hilirisasi Perangkat Multi Sensor Smart Poultry untuk Kandang Ayam Close House” pada hari Rabu, tanggal 28 September 2022 di Hotel Aston, Purwokerto. Acara ini dihadiri oleh 24 orang peserta yang merupakan Rektor IT Telkom Purwokerto, para narasumber, dosen, staff, teknisi dan mahasiswa.

Smart Poultry System merupakan perangkat sensor yang bertujuan mempermudah melakukan monitoring kondisi ternak dan lingkungan kandang secara real-time. Pada FGD kali ini diharapkan dapat menggali lebih jauh informasi mengenai permasalahan parameter terpenting, multi sensor yang digunakan, dan implementasi Smart Poultry Farming dalam penggunaan kandang ayam close house. 

Baca Juga : Penerapan Data Science di E-commerce

Tim Kedaireka yang diketuai oleh Merlinda Wibowo, S.T., M.Phil, menghadirkan Sigit Pramono, S.T., M.T (tim develop smart poultry), Prof. Dr Ismoyowati, S.Pt., M.P. (Dosen Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto), Andriyono Hutagalung (PT. Telkom Indonesia), dan Mar’iy Muslih Muttaqin (PT. Sreeya Sewu Indonesia).

Dokumentasi saat implementasi alat di peternakan ayam Magelang, Jawa Tengah

Dijelaskan oleh Sigit Pramono, S.T., M.T, bahwa sistem smart poultry dilengkapi sensor yang sesuai dengan kebutuhan pada kandang close house diantaranya Wind speed sensor  untuk mengatur kecepatan udara pada kandang, Temperature & humidity sensor, Sensor NH3, Sensor CO2, dan intensitas cahaya.

“Sensor ini sangat membantu untuk menghasilkan produk yang memiliki akurasi dan durabilitas dalam memenuhi kebutuhan kandang” papar Sigit. 

Sementara Andriyono Hutagalung juga turut menegaskan smart poultry sistem akan sangat memudahkan operator dalam menjalankan aktivitas operasionalnya agar lebih efisien dan praktis.

Baca Juga : Penerapan Teknologi Artificial Intelligence

“Smart poultry bisa dimonitor secara real time mulai dari suhu, kelembaban, tingkat cahaya, kecepatan aliran udara, kadar CO2, Amonia (NH3)” jelasnya. 

Agar manfaat dari sistem kandang cerdas ini bisa dirasakan juga oleh peternak, Mar’iy Muslih Muttaqin dari PT. Sreeya menghimbau perlu dilakukan edukasi dan pendampingan kepada para peternak.

“Penting ada pendampingan agar user paham benefit dan manfaatnya, serta meyakinkan alatnya tidak membahayakan” tuturnya.   

Implementasi harus diimbangi dengan pengetahuan, maka selama 4 bulan kedepan akan dilakukan edukasi kepada peternak tentang teknologi yang sudah dibuat untuk memudahkan aktivitas mereka.

Dalam paparannya, Prof. Ismoyowati menjelaskan mengenai parameter terpenting untuk meningkatkan produktivitas peternakan broiler kandang close house sebagai permasalahan smart poultry.

Baca Juga : Mengenal Karakteristik dari Big Data

“Ada 4 parameter yang perlu diperhatikan yaitu Sapronak, Manajemen, Populasi, dan Pasar. Kualitas Sapronak terdiri dari genetik, kualitas pakan, dan obat vitamin dan Kesehatan (ovk)” jelasnya.

Kegiatan FGD kali sukses terselenggara berkat dukungan dosen – dosen IT Telkom Purwokerto yang tergabung dalam Tim Kedaireka diantaranya Dr.Wahyu Pamungkas,ST.,MT, Kholidiyah Masykuroh, ST.,MT, Slamet Indriyanto, ST.,MT, Nur Ghaniaviyanto Ramadyan, S.Kom.,M.Kom, Nicolaus Euclides Wahyu Nugroho, S.Kom.,M.Cs, Arif Reza Basirun, ST, serta 16 Mahasiswa dari Institut Telkom Purwokerto. (SVM)

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait