Karya Mahasiswa Dari IT Telkom Purwokerto, Majukan Desa Wisata Cikakak

Untuk mempromosikan wisata sejarah dan religi masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak Kecamatan Wangon, mahasiswa IT Telkom Purwokerto membuat sebuah booklet. Melalui booklet ini, disajikan informasi tentang sejarah, tradisi dan adat budaya Masjid Saka Tunggal yang dikemas dalam bentuk desain dan infografis.

Tugas akhir atau skripsi menjadi salah satu momen yang selalu ditunggu bagi insan mahasiswa untuk menuangkan suatu ide dan membuat salah satu karya sesuai dengan spesifikasinya semasa kuliah. Proses yang panjang menjadikan tugas akhir terbilang menyita waktu dan butuh kesiapan pikiran, tenaga, dan mental dalam menghadapinya. Hal ini senada dengan yang dialami Junanda Popilia, atau yang akrab dipanggil Popi. Popi sendiri merupakan mahasiswa semester 8 prodi Desain Komunikasi Visual IT Telkom Purwokerto.

Dokumentasi deretan karya yang dipamerkan

Di masa semester tua seperti sekarang ini, Popi sedang disibukan dalam proses pengerjaan tugas akhir. Dalam tugas akhirnya, Popi mengambil objek penelitian yaitu Masjid Saka Tunggal Cikakak. Masjid yang terletak di Desa Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas ini kaya akan nilai sejarah dan tradisi adat budaya. Hal inilah yang menjadikan masjid ini dilirik pemerintah untuk menjadi salah satu destinasi wisata religi di Banyumas.

Wisata religi Masjid Saka Tunggal Cikakak ini juga mengundang banyak animo dari wisatawan lokal dan mancanegara. Para wisatawan yang datang ke sini kebanyakan tertarik karena masjid ini terbilang unik walaupun dibangun pada tahun 1288 namun tetap mempertahankan keasliannya.

Berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada, Popi tertarik untuk memecahkan masalah tersebut dengan merancang infografis sebagai panduan bagi pengunjung Wisata Religi Masjid Saka Tunggal Cikakak. Infografis tersebut diaplikasikan dalam beberapa media yang disesuaikan dengan target audience.

Dokumentasi suasana pameran karya Juananda Popilia di Masjid Saka Tunggal Cikakak

Dalam menggali sumber informasi berkaitan dengan Masjid Saka Tunggal, Popi dibantu oleh narasumber untuk mendapatkan data valid. Adapun pihak yang diwawancarai adalah Pokdarwis Saka Tunggal yang melihat dari sisi aspek wisata dan tokoh adat atau juru kunci  Masjid Saka Tunggal yang melihat dari sisi aspek sejarahnya.

Dalam proses berkarya ini, Popy dibantu oleh dua dosen pembimbing yaitu Bapak Arsita Pinandita, S.Sn., M.Sn. dan Bapak Alfiandi Eka Kusuma, S.Sn., M.Sn. Adapun orang yang telah membantunya mulai dari proses observasi hingga proses produksi adalah Furqon, orang yang disayanginya.

Perancangan karya ini bertujuan untuk memudahkan wisatawan mendapatkan informasi penting dan menarik terkait Masjid Saka Tunggal Cikakak. Dengan gaya ilustrasi flat design yang menekankan kegunaan, terkesan sederhana dan universal sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh target audience .

Karya ini nantinya akan direalisasikan untuk Wisata Religi Masjid Saka Tunggal Cikakak yang ditujukan kepada wisatawan. Jadi seseorang yang berkunjung ke Masjid Saka Tunggal tidak hanya sekedar rekreasi tetapi dapat memperoleh wawasan baru dari informasi yang tertera dalam booklet. Informasi tersebut memuat sejarah singkat Masjid Saka Tunggal, filosofi Saka Tunggal, tradisi adat dan budaya, serta informasi terkait ziarah makam Saka Tunggal. (www.top5.com)

Media utama yang dirancang adalah booklet, booklet dipilih karena berukuran kecil, mudah dibawa, dan dapat memuat informasi kompleks dalam satu media. Media pendukung lain yakni instagram feed yang fungsinya sebagai pengingat dan mengarahkan ke media utama.

”Proses berkarya dimulai dari awal tahun 2022 dan menyesuaikan jadwal seminar proposal dari prodi. Proses berkarya dimulai dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah semua data terkumpul dan dianalisis selanjutnya masuk ke proses sketsa, visualisasi karya dan tahap produksi pada bulan juli 2022” ujar Popy.

“Harapan saya semoga karya ini dapat bermanfaat untuk masyarakat luas, dan bagi mahasiswa lain semoga perancangan ini dapat menjadi referensi untuk penelitian atau perancangan selanjutnya” tutup Popy. (EKO)

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait