Rektor ITTP Jadi Narasumber International Conference di China

Pada jumat (13/11) Rektor ITTP, Dr. Ali Rokhman, M.Si menjadi salah satu presenter speech pada International Conference yang diselenggarakan oleh China. Tema conference yang diikutinya adalah “Forum on Development of China-Indonesia People-to-People Exchange (2020)”. Acara ini diselenggarakan oleh China Center for International People-to-People Exchange (CCIPE) yang berafiliasi dengan Kementerian Pendidikan China dan Central China Normal University (CCNU).

Forum ini diadakan untuk memperkuat studi tentang pertukaran tenaga guru antara China dan Indonesia dan negara – negara ASEAN di era pasca Covid 19, serta menumbuhkan kerjasama antara China dan Indonesia. Sebagai upaya dalam dalam penerapan menuju People-to-People Exchange Program.

Dalam paparannya, Rektor ITTP menyampaikan materi yang berjudul China – Indonesia Teacher Education Cooperation Based on The Perspective of Indonesian Teachers. Ia menyampaikan peningkatan kualitas dan profesionalitas guru harus selalu menjadi perhatian utama pemerintah.

“Guru harus dituntut bekerja profesional untuk mengantarkan para anak bangsa supaya lebih siap dalam menghadapi masa depan. Salah satu program untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru adalah melalui program pertukaran guru keluar negeri” ungkapnya.

Sejumlah pejabat negara China turut hadir dalam acara conference yang diselenggarakan secara virtual ini, diantaranya Mr. Peng Shuangjie, Vice President Central China Normal University,  Mr. Fang Jun, Deputy Director General of Department of International Cooperation and Exchanges Ministry of Education, P.R.C. , Mr. Wikan Sakarinto, Director General of Vocational Education of the Ministry of Education. 

Menariknya, berdasarkan hasil survey dan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ali Rokhman, menyatakan bahwa latar belakang sekolah ternyata menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap minat guru dalam mengikuti program pertukaran guru ini. Bagi guru yang berasal dari sekolah yang berbasis agama, cenderung tidak menerima program pertukaran guru ke China dan memandang kerjasama dengan Pemerintah China tidak begitu diperlukan. 

“Kerjasama People-to-People Exchange antara China dan Indonesia penting sekali mempertimbangkan latar belakang sekolah yang akan dilibatkan. Supaya dapat berjalan efektif” tambahnya. 

Berbicara soal pertukaran tenaga pengajar dari luar negeri, ITTP sudah mempunyai pengalaman. ITTP  pernah mendapat kunjungan dosen atau lecturer visit dari Jerman. Prof Bernhard Gluck adalah salah satu dosen Jerman yang bergabung dalam SES Expert dan mendapat penugasan selama 1 bulan lamanya untuk berbagi ilmu dengan dosen dan karyawan ITTP.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait