Institut Teknologi Telkom Purwokerto Gunakan ISO 9001:2015

Pihak URS (United Registrar of Systems) menyerahkan sertifikat ISO 9001:2015 secara langsung dan simbolis kepada Rektor beserta jajarannya. Penyerahan tersebut dilakukan di ruang Rapat Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto, baru – baru ini.

Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto Dr. Ali Rokhman M.Si., menjelaskan, ISO 9001:2015 merupakan sertifikasi yang berorientasi pada layanan pelanggan dan standar manajemen mutu yang diadopsi pada tahun 2000 oleh International Organization for Standardization (ISO). Pada standar ini, sebuah organisasi harus menunjukkan kemampuan untuk memenuhi atau melampaui kepuasan pelanggan. Selain itu, standar ISO 9001:2015 memastikan bahwa organisasi menawarkan produk-produk berkualitas dan bertindak atas umpan balik pelanggan, pengguna akhir, dan badan pengatur.

Dia menambahkan bahwa dalam hal ini, IT Telkom Purwokerto telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 pada tanggal 7 September 2018. Dengan adanya pengakuan dari Badan Standarisasi International, ITTP berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan bermutu secara konsisten, meningkatkan kepuasan pelanggan yang dalam hal ini adalah mahasiswa, mengenal sebuah resiko dan peluang dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan, serta menjaminkan bahwa sistem manajemen mutu sudah sesuai dengan persyaratan standar international, tambahnya.

Plan Do Check Action (PDCA)

Kepala Bagian Satuan Penjaminan Mutu Rima Dias Ramadhani S.T., M.Kom., menjelaskan, proses pendekatan pada ISO 9001:2015 masih berpedoman pada siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) dan berorientasi pada “risk based thinking”. Perbedaan ISO 9001:2015 dengan ISO 9001:2008 adalah terletak pada konteks organisasi dimana IT Telkom Purwokerto telah memetakan, memahami, dan memantau issue-issue baik eksternal maupun internal yang dapat mempengaruhi kemampuan institusi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Selain itu, IT Telkom Purwokerto juga telah mengidentifikasi serta memahami kebutuhan dan harapan stakeholder serta terus memantau dan meninjau persyaratan dengan stakeholder tersebut. Selain itu, perencanaan resiko serta peluang yang mensyaratkan agar ITTP mempelajari berbagai resiko dan peluang dengan mempertimbangkan berbagai isu, baik internal maupun eksternal. Tujuan mempelajari resiko dan peluang merupakan cara untuk mencegah atau mengurangi dampak dari resiko yang tidak diinginkan dan melakukan perbaikan berkelanjutan sehingga sasaran sistem manajemen mutu dapat tercapai. Dengan mendapatkan sertifikat tersebut, seluruh civitas akademik ITTP berkomitmen untuk melakukan perbaikan secara proaktif (continous improvement) sebagai tindakan yang sadar akan budaya mutu serta meningkatkan kualitas mutu ITTP, jelasnya.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait