ITTP Gelar Workshop Roadmap Fishbond

ITTELKOM-PWT.AC.ID –  Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) kembali menggelar workshop atau pelatihan penulisan roadmap Fishbond. Untuk narasumber dalam kegiatan adalah Prof. Retno Supriyati, guru besar dari Universitas Jenderal Soedirman. Workshop yang bertempat di Gedung TT ITTP diikuti oleh semua dosen dan karyawan, belum lama ini (29/1).

Workshop yang dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTE) Dr. Anggun Fitrian M.Eng., ini materinya membahas mengenai roadmap fishbond. Salah satu roadmap yang sering digunakan oleh para peneliti (dosen), untuk menunjang proses penelitian agar lebih mudah.

Diagram fishbond sendiri merupakan jenis diagram yang berbentuk visual seperti ikan untuk digunakan dalam mengindentifikasi, eksplorasi, dan secara grafik akan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan.

Dekan FTE mengungkapkan, adanya pelatihan mengenai penyusunan diagram fishbond, saya harapkan rekan – rekan dosen bisa menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Salah satu caranya dengan berlatih dan bertanya pada narasumber, sehingga dapat memperluas wawasan dan pengetahuan kita dalam meningkatkan kualitas riset dan inovasi, ungkapnya.

“Langkah – langkah dalam menyusun diagram fishbond mudah untuk dibuat dan diterapkan dalam suatu penelitian. Langkah utama yang harus diperhatikan dalam menyusun fishbond yaitu membuat kerangka diagram fishbone, kemudian merumuskan permasalahan utama, mencari faktor – faktor utama yang berpengaruh dan berakibat pada permasalahan yang dibuat, dan terakhir adalah menemukan penyebab untuk masing – masing kelompok penyebab timbulnya permasalahan,” jelas narasumber Prof. Retno.

Adapun manfaat dari diagram fishbone adalah untuk memfokuskan individu, tim, atau organisasi pada permasalahan utama. Memudahkan dalam mengilustrasikan gambaran singkat permasalahan tim/organisasi.  Menentukan kesepakatan mengenai penyebab suatu masalah. Membangun dukungan anggota tim untuk menghasilkan solusi. Memfokuskan tim pada penyebab masalah. Memudahkan visualisasi hubungan antara penyebab dengan masalah. Memudahkan tim beserta anggota tim untuk melakukan diskusi dan menjadikan diskusi lebih terarah pada satu masalah.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait