LPPM IT Telkom Purwokerto Gelar Diseminasi Hasil Penelitian, Inovasi, dan Kewirausahaan Para Akademisi

Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) sukses menggelar acara “Diseminasi Hasil Penelitian, Pengabdian, Inovasi, dan Kewirausahaan 2023” yang dihadiri oleh sejumlah kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kegiatan ini diselenggarakan oleh LPPM IT Telkom Purwokerto dengan tujuan memberikan wadah bagi mahasiswa untuk berbagi ide, hasil penelitian, inovasi, serta proyek kewirausahaan mereka.

Dalam acara ini, 11 kelompok inkubasi kewirausahaan ITTP, seperti Erayu, Hibitea, Teh Daun Sambung Nyawa, Petani Receh, Sweet Srumbles, Central Sablon, LoJeans, Happy Healthy, Stikercoool, Barbekuy, dan Biorama, mempresentasikan hasil karyanya kepada pengunjung. 

LPPM IT Telkom Purwokerto Gelar Diseminasi Hasil Penelitian, Inovasi, dan Kewirausahaan Para Akademisi

Saat membuka acara, Rektor ITTP, Dr. Tenia Wahyuningrum, S.Kom., M.T., menyatakan keyakinannya bahwa inovasi akan semakin meningkat dengan gerakan mahasiswa yang kreatif ini.

“Saya harap kegiatan seperti ini dapat memberikan dorongan bagi mahasiswa untuk lebih terlibat dalam riset, pengabdian masyarakat, inovasi, dan kewirausahaan” ungkapnya.

Dalam ruang seminar, hadir sejumlah tamu undangan dari 10 perguruan tinggi di Banyumas, dinas – dinas terkait, mitra industri serta UMKM yang terlibat. 

ITTP juga mengundang 3 narasumber yang relevan dan ahli dalam bidang riset dan inovasi. Diantaranya Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Alam, Universitas Gadjah Mada (UGM), Dedy Noerhasan, ST., M.4, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas serta Gilang Ramadhan, S.Sn, M.Ds, Creative Placemaker & Design Lecturer IT Telkom Purwokerto.

Dr. Kuwat banyak memberikan pandangannya mengenai perkembangan inovasi di Indonesia. Menurutnya, mahasiswa mempunyai peran yang besar dalam menumbuhkan inovasi.

“Inovasi menjadi kunci pertumbuhan dan kemajuan suatu bangsa. Dan mahasiswa memiliki peran yang besar dalam mewujudkan inovasi tersebut” tegas Kuwat.

Sejalan dengan Dr. Kuwat, Dedy Noerhasan, juga bercerita tentang peran inovasi dalam pembangunan daerah. Selama ini Bappedalitbang menjadi salah satu dinas yang mendukung tumbuhnya inovasi, dengan membuat ruang dan ajang bagi para inovator untuk berkreasi.

Sementara Gilang Ramadhan, dosen yang aktif sebagai seorang Creative Placemaker banyak menyampaikan pengalamannya dalam menciptakan ruang kreatif. 

“Ruang kreatif adalah wadah bagi ide-ide baru. Mahasiswa harus berani menghadirkan kreativitasnya untuk menciptakan perubahan positif”’ pesan Gilang.

Seminar ini diakhiri dengan diskusi antara pemateri dan peserta sehingga menciptakan suasana yang interaktif dan mendalam. Dari kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ajang merajut sinergi antar disiplin dan dunia usaha. Serta mendorong terciptanya kolaborasi yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan, pemerintah, dan industri di wilayah Purwokerto.

Editor :

Silvia VM.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait