Luar Biasa! Dosen IT Telkom Purwokerto Lolos Matching Fund Ristekdikti Gelombang 4

Selasa (2/08/22), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengumumkan hasil seleksi Penerimaan Program Matching Fund Tahun 2022 Gelombang 4 Periode Maret dan April. Dalam hal ini, peserta yang dinyatakan lolos sebanyak 168 peserta terdiri dari berbagai kampus di Indonesia, baik dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau pun dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Ariq Cahya Wardhana S.Kom., M.Kom adalah salah satu dosen IT Telkom Purwokerto yang mendapatkan pendanaan matching fund tersebut. Ia menandatangani Perjanjian Kerjasama Perguruan Tinggi dan Dikti Ristek tentang Penerimaan Bantuan Pendanaan Program Matching Fund pada 25 Agustus 2022 kemarin.

Bantuan pendanaan program Matching Fund 2022 merupakan program yang dilaksanakan melalui platform Kedaireka dengan tujuan untuk mengakselerasi kolaborasi strategis dalam mendapatkan solusi berbasis riset yang dapat didukung oleh sektor Perguruan Tinggi.

Dokumentasi saat Ariq Cahya menghadiri penandatanganan perjanjian kerjasama

Ariq bersama timnya yang terdiri dari Novian Adi P, Gita Fadila, I Anna Tul, Aiza Yudha, Fuzan R dan Ade Yanyan bermitra dengan Gedhe Nusantara Membangun. Proposalnya yang berjudul “Akselerasi Umkm Pedesaan melalui Adopsi Teknologi Marketplace Ritel Dalam Penguatan Bisnis Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) menuju Ekonomi Digital” mendapatkan dana sebesar Rp 229.890.000,- dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

“Saya mengucapkan terima kasih atas support dari kampus yang sudah mengawal program ini dengan baik sampai lolos seleksi Program Matching Found Kedaireka ini. Semoga tim lain yang berpartisipasi dalam seleksi Program Matching Fund gelombang berikutnya juga bisa lolos.”, ucap Pak Ariq saat diwawancara.

Ariq dan tim telah melalui proses seleksi mulai dari Substansi, Pitcing, Verifikasi kelayakan, Anggaran dan Pleno. Setelah dinyatakan lolos seleksi, ada program yang harus diselesaikan yaitu MPKM Kedaireka, yang mana dalam program tersebut mengembangkan sebuah platform untuk tata kelola ekonomi desa dengan tujuan lebih mudah mengelola bisnis agar tertata secara digital dan mudah dikelola secara baik. (SR)

Dokumentasi tim dosen Kedaireka
Dokumentasi tim dosen Kedaireka
Dokumentasi tim dosen Kedaireka

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait