Rektor ITTP Sampaikan Pentingnya Kerjasama Cyber Security di Central China Normal University

Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto Dr. Ali Rokhman M.Si., pada tanggal 23 November – 25 November 2018 diundang untuk melakukan persentasi ilmiah di Central Normal University Wuhan, Hubei Province, China. Dalam persentasi ilmiah tersebut beliau menyampaikan pentingnya kerjasama Cyber Security di era modern seperti sekarang ini.

“Sejalan dengan bertambahnya pengguna internet di Indonesia, ditandai dengan semakin berkembangnya transaksi secara elektronik dalam dunia virtual, saya rasa harus segera diadakan sistem pengaturan keamanan, hal ini dilakukan guna mencegah kejahatan cyber yang merugikan masyarakat. Menurut data yang dilansir oleh databoks.co.id pada tahun 2014 hanya sekitar Rp 20 triliun, tahun 2017 sudah lebih dari Rp 100 triliun, dan pada tahun 2018 diperkirakan transaski e-commerce Indonesia mencapai Rp 140 triliun. Jadi saya kira yang menjadi tantangan dalam transaksi secara elektronikpada saat ini adalah masih belum 100 persen aman. Cyber criminal seperti Carding (credit card fraud), ATM / EDC skimming, Hacking, Cracking, Phishing (internet banking fraud), Malware (viruses/worms/trojans/bots), bisa menjadi penghambat dalam penetrasi transaksi e-commerce, sehingga saya mengajak semua orang bisa secara bersama – sama untuk saling ikut bekerjasama, terutama dalam pengaturan di Cyber Security,” jelasnya.

People to People

Universitas sebagai kumpulan kaum intelektual mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan hubungan antar bangsa pada level internasional. Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh akademisi dapat menjamin hubungan antar bangsa dapat berjalan dengan harmonis dan saling menguntungkan satu sama lain. Oleh karena itu kegiatan yang dapat menjamin terjadinya hubungan antar bangsa yang dapat menfasilitasinya terjadinya people-to-people antar insan universitas sangat penting untuk dilakukan.

Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto Dr. Ali Rokhman M.Si., menambahkan, dengan keberagaman di dunia virtual dan semakin merajalela tindak kejahatan, mulai dari sekarang perlu adanya gerakan yang menginisiasi dari pencegahan kejahatan secara virtual atau dalam dunia maya. Utamanya adalah adanya kerjasama dalam penganganan cyber security antara Indonesia dengan Pemerintah China. Terlebih sekarang ini Pemerintah Indonesia telah menunjuk Jack Ma, pemilik salah satu online shop terbesar dunia sebagai penasehat e-commerce Indonesia, tambahnya.

Dalam acara persentasi ilmiah tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari dua Negara yaitu Indonesia dan Cina lainnya. Dari Indonesia turut hadir pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Pejabat Pemerintah Daerah di Indonesia, Pimpinan Perguruan Tinggi, Para Ilmuwan ahli Hubungan Internasional dan China Studies dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sedangkan dari pihak China turut datang pejabat Ministry of Education, P.R. China, Pimpinan Central China Normal University, dan Para Ilmuwan ahli tentang Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di China.

Komentar

Maaf, Anda tidak bisa menulis komentar di post ini

Baca Berita terkait